Fimela.com, Jakarta Menjalani hidup, kadang kita dihadapkan pada banyak tantangan dan persoalan. Bahkan saat satu masalah selesai, muncul masalah baru. Sehingga rasanya kita ingin menyerah saja dan berputus asa. Tak mau lagi melanjutkan hidup.
Untuk terus melangkah ke depan dalam hidup, butuh kemauan, kemampuan, dan keberanian yang diupayakan dari dalam diri. Walau kadang rasanya kita sudah kehilangan segalanya, tetapi kita tetap bisa menjalani hidup tanpa harus merasa gampang putus asa. Berikut ini lima cara yang bisa dicoba agar tidak mudah menyerah atau putus asa dalam hidup.
1. Ingatkan Diri bahwa Hidup Hanya Sekali
"Survival can be summed up in three words: never give up." (Bear Grylls) Hidup hanya sekali, maka kita perlu tetap menjalaninya dengan sepnuh hati. Semua yang kita alami akan menjadi bagian dari proses pendewasaan diri. Apa pun kesulitan dan masalah yang kita hadapi, yakini bahwa semuanya adalah yang terbaik untuk diri kita.
2. Cobalah Memilih untuk Melangkah
Ketika rasanya ingin menyerah, coba menepi sejenak untuk rehat melepas lelah yang ada. Setelah itu kembali melangkah perlahan. Memilihlah untuk tetap berjalan, dan bukan terpuruk dalam rasa putus asa. Mengutip buku Menghilang, Menemukan Diri Sejati, manusia akan selalu berusaha mewujudkan apa yang dia pikirkan. Sementara, apa pun yang dia rasakan, ke situlah dia akan ditarik. Jika seseorang terus menerus merasa putus asa, maka dia akan benar-benar ditarik ke dalam keputusasaan. Dengan kata lain, kalau tak ingin merasa putus asa, ya jangan bergumul terlalu lama dalam rasa putus asa.
3. Hayati Setiap Peran yang Dijalani
Menyadari bahwa diri kita berharga membuat kita akan terus terpacu jalani hidup dengan lebih baik dari waktu ke waktu. Kita punya peran yang perlu kita terima dan mainkan dengan baik. Sekecil apa pun peran yang kita punya, jalani dan lakoni dengan sebaik mungkin. Sebagai teman, sahabat, ibu, istri, anak, karyawan, pemilik usaha, dan peran apa pun yang bisa kita hayati akan membuat kita akan termotivasi melakukan semua yang terbaik dalam hidup kita.
4. Berhenti Membandingkan Diri
Kita bisa membuat standar kebahagiaan kita sendiri. Tak harus sama atau seragam dengan orang lain. Dari standar tersebut, kita punya pegangan hidup dan tujuan atau target yang ingin dicapai sendiri. Sehingga kita senantiasa punya motivasi menjalani hidup dengan kualitas lebih baik dari waktu ke waktu. Kalau pun rasanya ingin menyerah, kita memilih untuk istirahat sejenak.
5. Lapangkan Dada Menerima Kenyataan Hidup
Bersabar lagi. Lapangkan dada menerima kenyataan hidup. Mengutip buku Kosakata Keagamaan, hampir seluruh keadaan dan situasi yang dihadapi manusia membutuhkan kesabaran, karena situasi dan keadaan tersebut tidak keluar dari dua kemungkinan. Pertama, sejalan dengan kecenderungan jiwa manusia. Kedua, tidak sejalan dengan kecenderungan jiwa manusia. Agar tidak mudah putus asa menjalani hidup, kita perlu terbuka dan berlapang dada menerima semua realitas yang ada. Sehingga tidak merasa berat atau terbebani dengan hal-hal yang sebenarnya di luar kuasa diri.
Kalau memang sedang butuh bantuan atau pertolongan, izinkan diri mencari bantuan profesional, ya. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Semoga kita bisa menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan kita.
#WomenforWomen