Fimela.com, Jakarta Label terkemuka di Indonesia, Trinity Optima Production (TOP) sudah memasuki usia 19 tahun. Sebagaimana diketahui, banyak artis kenamaaan yang selama ini bernaung di label tersebut. Sebut saja UNGU, Maudy Ayunda, Afgan, dan lainnya.
Sebagai artis yang telah bernaung sekian lama, mereka pun memiliki catatan perjalanan karier bermusik selama bersama label tersebut. Sebagaimana band UNGU yang sudah 17 tahun tergabung dalam keluarga Trinity Optima Production.
"Kami bertemu Trinity di awal membangun band ini, dimulai dari menawarkan album kami kemana-mana, enggak ada yang mau, ternyata ketemu di sini (Trinity). Setelah itu album kami sukses dan laris," ucap Pasha dalam rilis yang diterima Fimela.com, belum lama ini.
"Kami mempercayakan pengelolaan juga ke Trinity, sampai ke bagian keuangan. Semua karena nilai kekeluargaan yang TOP miliki membuat kami merasa aman bernaung di bawahnya,” sambung vokalis band UNGU.
Selalu Mendukung
Senada dengan UNGU, Maudy Ayunda pun memberikan pernyataannya terkait label yang menaunginya. Menurut Maudy, labelnya tak hanya mendukung dalam dunia musik namun juga dukungan ketika ia merambah ke dunia film, iklan, serta saat ingin fokus ke pendidikan.
“Trinity Optima Production sangat peduli pada kebutuhan saya yang saat itu ingin fokus belajar, dan memang didukung dengan cara menyesuaikan porsi job iklan, bermusik, dan film. Semua dibantu pengaturannya agar studi saya tidak terganggu,” tutur Maudy yang sudah bergabung dengan TOP sejak tahun 2011 silam.
Sementara bagi Afgan, labelnya telah mampu membuat impiannya menjadi kenyataan. Tak hanya raihan banyak prestasi, namun juga kolaborasinya dengan musisi papan atas luar negeri seperti Jackson Wang dan B.I semakin mengukuhkan posisinya sebagai vokalis pria ulung tanah air.
“Sudah cukup lama aku memiliki impian untuk bisa berkolaborasi dengan musisi-musisi asing yang berbakat. Kerjasama dengan musisi maupun rapper luar negeri ini disambut antusias oleh tim Trinity Optima Production sebagai kesempatan bagiku untuk mengeksplorasi genre musik yang lebih dewasa dan beragam. Pengalaman melakukan proses rekaman di Amerika Serikat juga hal yang baru dan tentunya sangat menarik,” papar Afgan.
Terus Berinovasi
Trinity Optima Production membawahi setidaknya lima pilar bisnis yakni label rekaman, artist management, lisensi hak cipta dan konten, intellectual property (IP) dan pendanaan/investasi. Diversifikasi bisnis diyakini Yonathan sebagai strategi unggul agar perusahaan selalu terdepan dalam menghadapi perubahan tren dan dinamika market.
”Industri hiburan adalah salah satu industri yang geraknya cepat dan cenderung sulit diprediksi, apalagi dengan digitalisasi yang membuat konten semakin mudah dibuat dan diperbanyak. Artis-artis pun harus ikut berinovasi, agar di masa depan masih punya daya saing dan nilai di mata penikmat karyanya. Di Trinity, kami sangat fokus pada pengembangan kapasitas artis-artis, sampai ke pembentukan karakter mereka yang bertransisi dari usia muda ke remaja dan dewasa,” kata CEO Trinity Optima Production, Yonathan Nugroho.
Pada hari jadi yang ke-19 ini, Trinity Optima Production yang memiliki filosofi ‘Nurturing Stars to Inspire Happiness’ memiliki harapan besar bagi karya-karya hiburan yang akan diproduksinya. “Pengalaman yang kami miliki selama 19 tahun semoga dapat menjadi bekal berharga agar kami dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, melalui karya hiburan yang berkualitas,” tutup Yonathan.