Fimela.com, Jakarta Perubahan dalam hidup bisa hadir dari watku ke waktu. Setiap usia dan fase kehidupan akan menyuguhkan berbagai pengalaman hingga tantangan baru yang perlu dihadapi. Perubahan baru baik dalam bidang pendidikan, pekerjaan, hingga hubungan seringkali tak bisa kita hindari dan justru perlu dihadapi dengan kesiapan diri.
Bagaimana agar lebih siap menghadapi perubahan baru dalam hidup? Mengingat akan ada banyak ketidakpastian baru yang harus ditemui, biasanya muncul rasa cemas dan gelisah ketika melangkah ke depan. Berikut ini ada lima cara yang bisa dicoba agar kita tidak cemas berlebihan dalam menghadapi perubahan baru yang ada.
What's On Fimela
powered by
1. Temukan Fokus Baru
Mengutip buku Your Turn: How to Be an Adult, Joe Holtgreive seorang profesor teknik di Northwestern University dalam TEDx Talk berjudul "How a Flashlight Changed My Life" menjelaskan sebuah filosofi menarik tentang senter dan hubungannya dengan kondisi ketidakpastian. Saat kita sedang kebingungan mau membuat keputusan atau pilihan yang seperti apa, kita perlu menentukan titik fokus lebih dulu. Sehingga dengan senter yang kita genggam, kita bisa langsung mengarahkannya ke titik tersebut dan meneranginya. Lalu, kita bisa berjalan menujunya dan tidak menghabiskan terlalu banyak energi mengarahkan cahaya senter kesana kemari. Saat kita dihadapkan pada perubahan baru, kita bisa fokus pada meningkatkan suatu aspek dalam hal tersebut. Sehingga perubahan yang ada akan menjadi semacam batu loncatan untuk meningkatkan kualitas hidup jadi lebih baik.
2. Relakan Hal-Hal yang Tak Bisa Diubah Lagi
Perubahan juga menyuguhkan situasi baru. Di sini kadang kita perlu merelakan hal-hal yang sudah tak menjadi prioritas lagi. Perlu melepaskan hal-hal yang di luar kendali diri dan tak bisa diubah. Agar dengan begitu, kita bisa punya lebih banyak tenaga untuk melakukan hal-hal yang jadi prioritas baru dalam perubahan baru.
3. Pelajari Hal-Hal Baru
Dengan kemampuan memelajari hal baru, kita punya modal untuk bisa bertahan menghadapi berbagai perubahan dan masa transisi yang akan kita hadapi dalam hidup. Terbuka dengan hal-hal baru akan memudahkan kita untuk menerima perubahan baru dalam hidup. Pengalaman, pelajaran, hikmah, bahkan persoalan baru yang hadir bisa memperkaya jiwa.
4. Cari Bantuan bila Perlu
Menjadi dewasa tak harus selalu memaksakan diri menyelesaikan segalanya sendirian. Ada kalanya kita juga perlu bantuan. Ketika ada perubahan baru dalam hidup yang membuat kita merasa masih terlalu berat dan besar untuk dihadapi sendiri, kita bisa mencari bantuan dan pertolongan dari orang-orang terpercaya kita. Kalau memungkinkan bisa juga mencari bantuan profesional seperti dari konselor, psikolog, atau psikiater.
5. Jalani Masa Kini dengan Sepenuh Hati
Daripada tenggelam dalam rasa cemas atau gelisah soal perubahan baru yang akan terjadi, kita bisa lebih fokus jalani masa kini dengan sepenuh hati. Lakukan hal-hal yang bisa kita lakukan sebaik-baiknya. Tak sempurna pun tak apa, asalkan kita sudah berusaha sebaik-baiknya bertahan di situasi yang ada saat ini, maka itu sudah bisa membantu kita untuk bisa bertahan juga di masa yang akan datang.
Apa pun perubahan baru yang akan terjadi dalam hidup, semoga semua pengalamannya bisa memperkaya jiwa dan meningkatkan kebahagiaan, ya.
#WomenforWomen