Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah di Bulan Dzulhijjah

Mimi Rohmitriasih diperbarui 05 Jul 2022, 14:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat ini umat muslim telah berada di bulan Dzulhijjah. Dan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, ada dua hari yang sangat istimewa yakni hari ke-8 dan hari ke-9. Hari ke-8 disebut sebagai hari Tarwiyah dan hari ke-9 disebut sebagai hari Arafah. 

Pada hari Tarwiyah dan Arafah, umat muslim disunahkan untuk menunaikan ibadah puasa. Melansir dari laman nu.or.id, ada hadis yang  menjadi rujukan, mengapa puasa di kedua hari itu menjadi sangat istimewa, utamanya puasa Tarwiyah.

2 dari 3 halaman

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Ilustrasi Perempuan Muslimah Credit: pexels.com/Mochammad

Berpuasa di hari Tarwiyah maupun Arafah memiliki banyak keutamaan. Siapa yang ikhlas berpuasa di hari ini karena Allah, maka akan dihapuskan dosa-dosanya. Orang tersebut juga mendapat pahala yang berlipat ganda dan limpahan rezeki tak terduga dari Allah SWT. 

"Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun." (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar). Rasulullah juga bersabda,”Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini." (HR At-Tirmidzi).

Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu': Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah. Kemudian para sahabat bertanya: Bukan pula jihad, ya Rasulullah? Rasul menjawab: Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi. (HR Bukhari)."

3 dari 3 halaman

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

Ilustrasi Membaca Doa Credit: freepik.com

Baik puasa Tarwiyah maupun Arafah, keduanya bisa dilakukan seperti puasa-puasa lainnya. Puasa ini dimulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa diawali dengan niat dan menahan segala hawa nafsu. 

Adapun niat puasa Tarwiyah sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta'ālā.

Artinya: Aku berniat puasa Tarwiyah esok hari karena Allah ta’ala. 

Sedangkan niat puasa Arafah adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i sunnati yaumit arafahi lillâhi ta'ālā.

Artinya: Aku berniat puasa Arafah esok hari karena Allah ta’ala.

Itulah beberapa keutamaan mengenai puasa sunah Tarwiyah dan Arafah. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha bagi yang merayakannya.