Fimela.com, Jakarta Sudah diketahui publik bahwa Baim Wong kerap memberikan bantuan kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan, tak hanya di ibukota. Seperti baru-baru ini, ia meniatkan diri untuk membantu seorang kakek yang tinggal di tengah hutan di Malang, Jawa Timur.
Rumah sang kakek memang jauh di dalam hutan. Karenanya, medan yang harus ditempuh oleh Baim dan rombongan lumayan berat. Setelah melakukan perjalanan menggunakan mobil selama satu jam, perjalanan dilanjutkan dengan motor.
Setelah berapa lama perjalanan, motor pun tak bisa melanjutkan karena kondisi jalan yang licin dan bertepi jurang. Baiim Wong dan rombongan pun terpaksa harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Tak Ada Perkampungan
Dalam video yang diunggah oleh suami Paula Verhoeven tersebut, tampak Baim dan tim-nya tengah menyusuri hutan belantara. Terlihat pula di sekitar mereka hanya ada pepohonan khas hutan dan sudah tak ada rumah tinggal apalagi perkampungan.
"Di sini adanya hutan nih, nggak ada kehidupan," kata Baim Wong, baru-baru ini.
Perjalanan yang harus ditempuh oleh Baim dan rombongan memang lumayan panjang. Terlebih ia harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. "Jadi kita udah jalan jauh juga nih, tapi belum sampai," imbuhnya.
Sempat Jatuh
Setelah menyusuri jalanan setapak untuk menuju ke rumah kakek beberapa lama, akhirnya rumah si kakek sudah semakin dekat. Namun, untuk mencapai kediaman kakek tersebut, Baim Wong harus turun ke bawah dari jalanan.
Dan sedikit kecelakaan pun terjadi kala itu. Bapak dua anak itu terpeleset hingga kakinya mengalami cidera. Namun, cidera kecil itu tak menghentikan Baim Wong untuk menyampaikan niatnya ke rumah kakek tersebut.
"Tapi untungnya saya selamat sampai di rumah tujuan. Rumahnya benar2 ada di tengah hutan belantara," sambungnya.
Kondisi Rumah
Kehadiran Baim pun mendapatkan sambutan yang ramah dari sang kakek yang di rumah tersebut tinggal bersama nenek. Sangat miris ketika melihat kondisi tempat tinggal pasangan yang sudah terlihat renta itu.
Tak ada dinding atau tembok yang menutupinya. Bahkan bisa dibilang jika rumah itu tak bisa melindungi sang kakek dan nenek, baik ketika cuaca hujan maupun panas. Terlihat rumah sang kakek hanya beratap tenda saja.