Berawal dari Coba-Coba, D'Puspa Culinary Sukses Hadirkan Menu Homemade yang Bikin Nagih

Dian memulai bisnis kuliner dengan kemampuan memasak yang minim. Hal ini ia paparkan sebab dirinya bukanlah seseorang yang aktif di dapur hingga berusia dewasa.

"Dulu saya tidak bisa memasak dan tidak suka aktivitas dapur, bahkan hingga usia yang terbilang sudah dewasa pun, saya belum ada passion untuk ke sibuk di dapur," ujar Dian.

Namun, mau tak mau Dian mesti berkutat dengan dapur seiring perannya sebagai orang tua. "Pada akhirnya saya harus terjun ke dunia masak ketika kesehatan Ibu mulai menurun dan saya juga sudah berkeluarga, otomatis saya yang menggantikan tugas beliau," tambah Dian.

Bakat memang nggak bisa berbohong. Meski jarang beraktivitas di dapur sedari muda, Dian yang berdomisili di Depok ini pun memiliki hasil olahan masakan yang menggugah selera. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya teman kantornya yang ketagihan dengan olahan masakannya.

"Di lingkungan kantor, saya dan teman-teman biasa saling mencicipi menu bekal satu sama lain. Dan respon mereka tentang varian juga rasa masakan saya, ternyata positif juga, saya dianggap lihai padahal newbie. Bahkan saya cenderung jadi seperti induk semang yang rutin ditagih lauk pauk setiap jam makan siang," jelas Dian.

Berbekal respons positif dari keluarga dan kerabat, cikal bakal D'Puspa Culinary ini lahir dengan sederet menu. Dian beberapa kali membuat berbagai camilan seperti Macaroni Schotel, Brownies, Burger dengan patty homemade, dan lain-lain.

"Karena respons positif itu lah saya mulai pede, membuat camilan-camilan seperti Macaroni Schotel, Brownies, Burger dengan patty homemade, dan lain-lain yang saya jual ke teman-teman kantor. Alhamdulillah, saya menemukan bakat terpendam lain nya di diri saya, di usia yang agak telat saya baru menemukan passion yang akhirnya saya tekuni," ujar Dian Menambahkan.

Sambutan positif yang diterima Dian oleh kerabat dan rekan kerjanya membuat dirinya semakin termotivasi dalam menciptakan kreasi baru. Nggak jarang, Dian seolah mendapat tantangan dari kerabatnya untuk membuat berbagai macam kue, pasta, hingga pastry dalam berbagai momen seperti lebaran.

"Di tahun 2020, saya mulai menerima orderan katering harian juga aneka kue, pasta juga pastry karena ditantang para sahabat. Selain juga untuk kesibukkan yang menghasilkan keuntungan karena saya sudah tidak bekerja sebagai karyawan kantoran," kata Dian.

Meski sudah mampu membuat para pelanggannya ketagihan, bukan berarti bisnis kuliner yang diusung D'Puspa Culinary datar-datar saja. Berbagai kendala bermunculan seperti hal fundamental yaitu modal serta trial and error. Dian mengatakan jika bahan baku yang digunakan jangan sampai terbuang.

"Bagi saya, mencoba resep baru atau pesanan yang belum pernah saya buat juga adalah merupakan tantangan. Apalagi prinsip saya, dalam memasak, bahan yang sudah terpakai jangan sampai terbuang tidak bisa dikonsumsi. Jadi goals-nya adalah tidak boleh gagal," ujar Dian.

Kendala lain yang dihadapi Dian adalah promosi digital. Menurutnya, dirinya terlalu bingung dalam mengaplikasikan fitur digital dalam menentukan strategi pemasarannya.

"Tantangan selanjutnya adalah di segi promo, jujur saya gaptek sehingga harus memutar otak untuk terus mempromosikan secara digital." Tambah Dian.

Berbagai menu buatan rumah alias homemade dari D'Puspa Culinary langsung dilirik oleh masyarakat Depok. Mulanya Dian hanya menyediakan berbagai kudapan seperti Macaroni Schotel hingga Spaghetti Brulle.

"Pada awalnya, menu PO andalan saya adalah pasta, seperti Macaroni Schotel, Spaghetti Brulee dan sejenisnya. Tetapi karena saya terus meng-eksplore diri dan senang mempelajari hal yang baru sekaligus juga nekat menerima pesanan jenis makanan apapun maka kue berbagai varian pun berusaha saya kerjakan," papar Dian.

Seolah tertantang, para pelanggan yang sudah menyukai menu dari D'Puspa Culinary ini pun sering memesan berbagai kudapan yang belum pernah dicoba oleh Dian. Namun, Dian terus mengeksplorasi berbagai menu lain sebagai inovasi dalam bisnis kuliner yang dikembangkannya.

"Ada sahabat yang sering memberi saya tantangan menu kue-kue gluten free, selama saya mampu tetap akan saya kerjakan dengan hati deg-deg an karena takut gagal. Tapi ternyata saya masih sanggup. Dan momen seperti hari raya juga pesanan kue-kue kering cukup membludak, bagi saya seorang pemula dan pedagang kecil-kecilan, ini jelas merupakan goal membahagiakan di luar ekspektasi pribadi," tambah Dian.

Banyaknya respons positif yang diterima Dian nggak membuat dirinya cepat puas. Dirinya berharap jika D'Puspa Culinary yang dirintisnya bisa berkembang menjadi besar. Dian juga menyimpan niat mulia berupa membuka peluang pekerjaan sebesar-besarnya seiring dengan berkembangnya D'Puspa Culinary ini.

"Seperti pemilik usaha lain nya, pastinya saya pun berharap agar usaha kecil-kecilan yang saya jalankan ini bisa sukses dan berkembang menjadi besar, bisa memberdayakan tenaga kerja," tutup Dian.

Harapan untuk mengembangkan bisnisnya pun didukung penuh oleh ManisdanSedap.com yang merupakan platform digital bagian dari KLY (KapanLagi Youniverse) sebagai Digital Media Network yang menaungi Liputan6.com, Merdeka.com, KapanLagi.com, Dream.co.id, Brilio.id, Fimela.com, Bola.com, Bola.net, dan Otosia.com.

ManisdanSedap.com memberikan dukungan kepada para seller kuliner lokal karena berperan sebagai ‘etalase’ online produk yang dijual, sehingga mendukung promosi usaha mereka. Untuk melakukan pemesanan juga gampang banget, tinggal klik tombol order yang ada, maka kamu akan terhubung langsung dengan nomor WhatsApp sang seller. Praktis dan bebas ribet, yuk gabung jualan di ManisdanSedap.com!

Yuk PO Sekarang di ManisdanSedap!