Fimela.com, Jakarta Plastik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Namun, plastik masih menjadi penyumbang limbah terbesar bahkan dituding sebagai penyebab kerusakan lingkungan. Hal ini dikarenakan plastik merupakan salah satu unsur kimia yang sulit terurai di alam.
Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret dari pelaku usaha dan konsumen untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Mulai dari menekan angka penggunaan plastik sekali pakai, hingga berkontribusi untuk daur ulang sampah.
Untungnya, kemajuan teknologi menghadirkan inovasi yang memudahkan kita untuk mendaur ulang sampah plastik dengan tepat. Salah satunya melalui Octopus. Aplikasi layanan daur ulang sampah karya anak bangsa ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengelola sampah plastik dan elektronik bekas pakai.
Setelah menjangkau Makassar, Bali, Bandung, dan Tangerang, kini Octopus hadir di Jakarta. Melalui peresmian Octopoint sebagai bagian dari ekosistem Octopus di MBloc Space yang dilaksanakan pada Rabu (29/6/2022), kini warga Jakarta dapat mengakses layanan tanpa biaya ini untuk memilah, mengumpulkan dan mengelola sampah rumah tangga mereka.
“Kami sangat senang dan bangga bahwa akhirnya Octopus turut berkontribusi dan bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan sampah di Jakarta. Kami sangat terbuka bagi pihak yang ingin terlibat dan ikut merasakan manfaat dari nilai-nilai Octopus, di antaranya adalah konsumen, pelestari dan para pengepul sampah,” ujar Moehammad Ichsan, Co-Founder dan CEO Octopus dalam acara peluncuran yang digelar di Jakarta, Rabu (29/6/2022).
What's On Fimela
powered by
Aplikasi Sejuta Manfaat
Selain berkontribusi menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, pengguna aplikasi Octopus juga mendapat juga bisa mendapatkan keuntungan dari setiap sampah yang dikumpulkan.
Keuntungan yang didapat berbentuk poin dari berbagai mitra OCTOPUS dan dapat ditukarkan dengan berbagai keuntungan dan manfaat untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti voucher listrik, pulsa, voucher makan di restoran dan lain-lain.
Tak hanya itu, kehadiran Octopus juga sekaligus meningkatkan taraf hidup pemulung atau pelestari. Sebab, Octopus melibatkan para pelestari untuk mengumpulkan sampah bekas pakai dari masyarakat untuk kemudian dijual dan mendapatkan insentif berupa uang.
Diketahui, Octopus sudah menjangkau 2.916 pelestari, di mana 54% pelestari merupakan perempuan, dan 54 di antaranya merupakan kaum disabilitas.
“Kita ganti nama pemulung jadi pelestari, ini saja udah ganti persepsi kita. Kalau pemulung ada stigma yang agak judgmental. Pelestari ini kami kuatkan sistem mereka dengan edukasi dan training. Dengan ekosistem kami, semua pelestari kami rata-rata sudah di atas umr artinya kita buka lapangan pekerjaan,” kata Hamish Daud, selaku Chief Marketing Officer Octopus.
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia mendukung kehadiran aplikasi Octopus di Jakarta, yang dapat menyelesaikan masalah sampah sekaligus menyediakan lapangan pekerjaan.
“Kita punya masalah besar dengan sampah dan lapangan kerja saat ini. Tapi dengan Octopus, kita bisa menyelesaikan masalah sampah dan meningkatkan lapangan kerja, saya pikir ini merupakan konsep ekonomi sirkular yang sangat penting,” kata Teten.
Dijemput Pakai Ojol
Octopus juga turut bekerja sama dengan Grab Indonesia dalam hal penjemputan sampah. Penyetoran sampah kemasan ini pun tidak berbayar alias gratis. Dengan menggunakan aplikasi Octopus, nantinya akan ada pelestari yang datang ke rumah untuk memverifikasi sampah plastik baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
Setelah sampah terkumpul oleh pelestari dan diserahkan ke bank sampah yang dikelola Pemprov DKI maupun KLHKN, sampah-sampah tersebut akan diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF) atau sumber energi terbarukan sehingga tak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Bagi masyarakat cukup simple dengan sistemnya sama seperti ojek online. Jadi dari Aplikasi Octopus pilih jenis sampah, tentukan lokasi, dan nanti akan ada pelestari yang datang menjemput. Nantinya pelestari akan menjual sampah kemasan ke bank sampah,” ujar Ichsan saat dijumpai Fimela di Jakarta, Selasa (21/6/2022).
Selain itu, peresmian Octopus juga didukung oleh Pemprov DKI yang menjadi bagian dari program Pemprov “Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah” dalam rangka perayaan ulang tahun Jakarta yang ke-495.
Aplikasi Octopus tersedia untuk pengguna Android dan iOS serta dapat diunduh secara gratis di PlayStore maupun App Store. Kunjungi situs www.Octopus.co.id untuk informasi lebih lanjut atau dapatkan beragam konten menarik dan inspiratif tentang daur ulang sampah di media sosial @Octopus.ina.
#Women for Women