Angga Dwimas Sasongko Ungkap Temuan Unik yang Mendasari Pembuatan Film Mencuri Raden Saleh

Rivan Yuristiawan diperbarui 30 Jun 2022, 16:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah Keluarga Cemara 2 yang sedang main di bioskop, rumah produksi Visinema Pictures kembali hadir dengan project film terbarunya berjudul Mencuri Raden Saleh. Setelah melalui proses produksi, film yang dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Angga Yunanda itu dijadwalkan akan naik ke layar bioskop pada 25 Agustus 2022 mendatang.

Sambil menunggu penayangan filmnya, Visinema Pictures terlebih dahulu merilis official poster dan trailer pertama dari film gubahan Angga Dwimas Sasongko tersebut. Saat konferensi pers, sutradara yang sukses dengan film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku itu menceritakan awal mula munculnya ide penggarapan film Mencuri Raden Saleh.

"Ada satu pengalaman, dimana ada satu momen lagi jalan-jalan dan ketemu lukisan Raden Saleh yang minim penjagaan. Walaupun itu bukan lukisan yang monumental, tapi saat itu saya mikir, 'kalau saya ambil, dapat Rp10 Miliar tuh'. Dari situ, 'lucu juga dijadiin film', yaudah idenya dari situ," kata Angga Dwimas Sasongko di XXI Metropole, kawasan Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2022).

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Sejak 2016

Konferensi pers peluncuran poster dan trailer film Mencuri Raden Saleh (foto: istimewa)

Lebih lanjut, Angga Dwimas Sasongko menuturkan jika project film Mencuri Raden Saleh sebenarnya sudah lama tercetus. Bahkan, ia mengaku sudah berniat menjalankan project tersebut sejak tahun 2016.

"Ini proyek yang ada di kepala saya sejak tahun 2016 tapi yaa membutuhkan, ada jodohnya, waktu dan orang-orangnya. Nulisnya lumayan panjang, cara menulis yang fun dan mudah diikutin. Skripnya ditulis empat tahun dengan proses sampai empat penulis sampai akhirnya kita bisa produksi," paparnya.

3 dari 3 halaman

Pencurian yang Fun

Ilustrasi film Mencuri Raden Saleh. (Foto: Instagram @mencuriradensalehfilm)

Film Mencuri Raden Saleh sendiri bercerita tentang sekelompok anak muda dengan latar belakang berbeda yang merencanakan aksi pencurian terhadap sebuah lukisan di Istana Presiden. Piko The Forger (Iqbaal Ramadhan), Ucup The Hacker (Angga Yunanda), Fella The Negotiator (Rachel Amanda), Gofar The Handyman (Umay Shahab), Sarah The Brute (Aghniny Haque) serta Tuktuk The Driver (Ari Irham) kemudian menyusun strategi matang agar bisa mendapatkan lukisan bersejarah karya Raden Saleh.

Ternyata, Angga Dwimas Sasongko pun punya alasan tersendiri mengapa memakai anak-anak muda sebagai tokoh central dalam film yang disebut bergenre heist tersebut.

"Karena kalau misalnya nontin beberapa film heist atau pencurian, ketika dimasukin di Indonesia tuh nggak mungkin. Jadi saya mau film ini aksi drama, jadi level of amatirnya kita tekan supaya lebih fun, makanya karakter anak muda, mahasiswa dan mahasiswi," pungkas Angga Dwimas Sasongko.