Fimela.com, Jakarta Menstruasi atau haid merupakan momen yang tak asing lagi bagi setiap perempuan. Umumnya, perempuan akan mendapatkan siklus menstruasi setiap sebulan sekali. Normalnya, siklus menstruasi terjadi setiap 21 hingga 35 hari sekali. Namun, saat seorang perempuan hamil, ia tak akan mengalami menstruasi selama kehamilannya. Perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi tertentu juga besar kemungkinan tidak mengalami menstruasi.
Mengenai menstruasi, biasanya perempuan yang baru melahirkan tidak akan mengalami menstruasi untuk beberapa bulan ke depan terutama bagi perempuan yang menyusui eksklusif buah hatinya.
Melansir dari laman parents.com, ketika Mom memberikan ASI eksklusif selama enam bulan di usia pertama buah hati, ini memungkinkan Mom mengalami keterlambatan menstruasi. Penelitian menemukan jika menyusui bisa menjadi alat kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan.
Menstruasi Tidak Teratur Saat Menyusui Adalah Hal Normal
Para ahli mengungkapkan jika siklus menstruasi yang tidak teratur saat menyusui adalah hal yang normal. Menstruasi yang tidak teratur ini paling banyak terjadi di enam bulan pertama usia bayi dan ibu memberikan ASI eksklusif untuknya. Selama menyusui, siklus menstruasi bisa menjadi lebih pendek, lebih panjang atau tidak terjadi sama sekali.
Kondisi seperti ini dikenal sebagai Amenore Laktasi. Ini terjadi untuk menghambat pelepasan hormon yang diperlukan untuk persiapan kehamilan selanjutnya. Karena tidak adanya pelepasan hormon, berarti rahim tidak berovulasi. Saat rahim tidak berovulasi, menstruasi atau haid pun tidak akan terjadi atau pun kalau terjadi siklusnya tidak teratur.
Menyusui Bukan Satu-Satunya Penyebab Menstruasi Tidak Teratur
Meski penelitian menemukan jika menyusui bisa membuat siklus menstruasi tidak teratur, menyusui bukan satu-satunya penyebab menstruasi tidak lancar. Faktanya, sebagian perempuan tetap memiliki siklus menstruasi yang lancar selama ia menyusui buah hatinya.
Ada beberapa penyebab lain kenapa menstruasi selama menyusui siklusnya jadi tidak teratur. Penyebab tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
- Penggunaan alat kontrasepsi.
- Stres, kelelahan dan depresi selama menyusui.
- Pengaruh hormonal.
- Obesitas atau kelebihan berat badan dan sebaliknya.
- Adanya risiko masalah kesehatan terkait organ reproduksi.
Itulah sedikit ulasan mengenai siklus menstruasi yang tidak teratur selama menyusui. Jika kamu menemukan gejala lain mengenai keterlambatan menstruasi termasuk pendaraha hebat yakni ganti pembalut setiap 30 menit sekali dalam 2 jam, perut nyeri hebat, munculnya bercak, siklus menstruasi yang sangat panjang hingga berminggu-minggu dan masalah kesehatan lain, jangan segan untuk segera memeriksakan diri ke dokter terkait dan cari tahu penyebab pastinya. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen