Fimela.com, Jakarta Film Keluarga Cemara 2 siap disaksikan di bioskop mulai tanggal 23 Juni 2022. Salah satu pemerannya, Nirina Zubir pun antusias mengajak masyarakat untuk menyaksikan kelanjutan cerita keluarga Abah dan Emak. Untuk itu, ia membocorkan satu adegan yang dianggap paling berkesan dan memiliki pesan mendalam.
Hal itu disampaikan Nirina Zubir saat press screening film Keluarga Cemara 2 di XXI Plaza Senayan, Senin (20/6/2022). Menurut perempuan 42 tahun itu, adegan yang dimaksud sebenarnya tak ada dalam skenario.
"Ada satu adegan sebenarnya tidak ada, harusnya di script nggak ada, di film ada dikarenakan pesan sisipan director," kata Nirina Zubir saat ditemui di konferensi pers.
"Ini sebuah adegan persembahan untuk ibunya yang mengingatkan wanita itu dengan segala kekuatan, cinta dan kelembutan, kita harus punya me time," lanjutnya kemudian.
Adegan yang Dimaksud
Lebih lanjut, istri dari Ernest Cokelat itu lantas memberikan bocorannya. Adegan yang dimaksud adalah ketika Emak memilih untuk menyendiri di suatu malam ketika permasalahan keluarganya dengan Abah dan anak-anaknya tengah berada dalam puncak, Emak memilih untuk 'istirahat' dengan cara yang sederhana.
"Untuk istilahnya mewaraskan diri, itu adegannya yang lagi di ruang makan sendirian dengan secangkir gelas, itu enggak ada tadinya," katanya.
Pesan Tersirat
Lewat adegan tersebut, Nirina menyebut jika seorang ibu tetap butuh waktu untuk menyendiri dalam setiap keadaan. Meski dengan cara yang terbilang sederhana, namun hal tersebut menurutnya ampuh untuk mengembalikan 'kewarasan' pikiran di tengah permasalahan.
"Me time nggak selalu mewah, pergi jauh-jauh. Duduk sejenak, bisa punya waktu sendiri, memikirkan apa yang harus dilakukan, mengorganisir waktu, me time paling penting," pungkasnya.
Tentang Filmnya
Film Keluarga Cemara 2 sendiri bercerita tentang Abah yang mendapatkan pekerjaan baru. Hal itu memicu konflik keluarga karena Abah jadi kurang fokus mengurus hal lain di luar pekerjaan.
Situasi diperparah setelah Abah dan Emak (Nirina Zubir) harus menghadapi kenyataan bahwa salah satu putri mereka Euis (Adhisty Zara) mulai tumbuh dewasa dan menghendaki privasi lebih. Hal itu membuat hubungan Euis dengan sang adik Ara (Widuri Putri Sasono) menjadi renggang dan nama terakhir jadi lebih sering menghabiskan waktu di luar rumah.