Fimela.com, Jakarta Sepatu kulit sering kali berjamur setelah lama disimpan di dalam kotak ataupun rak. Hal ini lantaran tingkat konsentrasi air yang tinggi di udara sekitarnya. Udara lembap itulah yang memicu tumbuhnya jamur di sepatu kulit.
Membersihkan sepatu kulit yang berjamur mungkin bukan perkara yang mudah. Selain perlu ketelitian, membersihkan sepatu kulit juga perlu hati-hati agar kualitasnya tetap terjaga.
Nah, di bawah ini Profesor Anthony D. Covington, pakar ilmu kulit terkemuka dari University of Northampton membagikan tips membersihkan sepatu kulit dari jamur dan kotoran agar kembali kinclong. Apa saja? simak berikut ini selengkapnya, Sahabat Fimela!
What's On Fimela
powered by
1. Gunakan Produk Pembersih Khusus Sepatu Kulit
Dalam buku “Tanning Chemistry: The Science of Leather”, Profesor Anthony D. Covington mengatakan untuk memelihara kulit, kulit harus dijauhkan dari air. Lantas bagaimana cara membersihkan sepatu kulit tanpa air? jawabannya adalah dengan menggunakan produk perawatan sepatu yang tepat.
Gunakan produk pembersih kulit untuk mengangkat kotoran dari sepatu kulit kamu. Lakukan pembersihan total seminggu sekali atau bersihkan di tempat-tempat tertentu sesuai kebutuhan dengan menggunakan kain pembersih atau sikat sepatu.
2. Oleskan Conditioner Sepatu Kulit
Sepatu kulit juga perlu dilembapkan. Untuk melembapkannya, kamu dapat menggunakan conditioner yang dibuat khusus untuk sepatu kulit. Hal ini diperlukan untuk mengisi kembali minyak yang hilang.
Seberapa sering? Kamu bisa melakukannya sebulan sekali atau dua kali.
3. Semir Sepatu Kulit
Untuk mendapatkan kembali warna dan kilau sepatu kulit, maka semir tak boleh dilewatkan. Semir sepatu kulit tidak hanya mengembalikan warna dan kilaunya, tetapi juga membersihkan kotoran pada saat yang bersamaan.
Seberapa sering? Cukup lakukan seminggu sekali.
4. Semprotkan Anti Waterproof Spray
Dan sentuhan terakhir, semprotkan anti waterproof spray pada sepatu kulit kamu. Ini dapat melindungi sepatu dari panas atau lembab, bahkan noda.
Seberapa sering? kamu bisa melakukannya setahun sekali. Namun tergantung pada lingkungan atau gaya hidup kamu.
#Women for Women