Fimela.com, Jakarta Beraktivitas seharian penuh tentu saja menguras energi, tidak terkecuali bagi anak-anak yang seharian aktif bermain dan bergerak. Karena anak terlihat senang dengan bebas bermain seharian tak jarang orangtua melupakan waktu tidur siang anak. Dan banyak orangtua yang percaya anak akan bisa beristirahat lebih baik ketika malam hari tanpa tidur siang.
Meskipun tidur di malam hari merupakan kebutuhan yang sangat penting, namun nyatanya bagi anak-anak tidur siang juga tak kalah pentingnya. Tidur siang menjadi kunci anak-anak terpenuhi kebutuhan istirahat setiap harinya. Apabila anak tidak terpenuhi kebutuhan istirahatnya, sebenarnya memiliki konsekuensi lebih dari sekadar anak rewel dan lelah.
Mengutip dari dailymom.com, berdasarkan penelitian, jam tidur siang anak yang selama ini mungkin kurang diperhatikan orangtua nyatanya memiliki peran besar dalam pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak. Jadi, mengapa tidur siang sangat penting bagi anak dan kenapa ibu dan ayah dianjurkan mulai membiasakan tidur siang bagi anaknya? Simak penjelasan di bawah ini!
Meningkatkan kemampuan belajar anak
Selama ini diketahui bahwa tidur merupakan proses tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini jadi sangat penting untuk perkembangan tubuh yang sehat. Salah satu ancaman yang terjadi ketika anak kurang istirahat yaitu terhambatnya kemampuan untuk belajar dan berkurangnya kemampuan otak untuk membentuk memori.
Penelitian menemukan bahwa tidur siang di kelas mendukung proses pembelajaran anak-anak pra sekolah dalam meningkatkan kemampuan mengingatnya dari hari sebelumnya dibanding anak-anak yang tidak tidur siang. Artinya anak-anak yang tidur siang lebih baik pada tugas-tugas visual-spasial. Apabila kemampuan ingatan anak berkembang baik maka akan berefek pada kemampuannya memahami dan mengingat pelajaran di sekolah.
Menjaga kesehatan anak
Penelitian mengungkapkan bahwa anak yang tidak cukup tidur ataupun anak-anak yang tidurnya tidak teratur cenderung memiliki tingkat obesitas yang lebih tinggi. Alasannya berkaitan dengan pola makan anak ketika mereka kelelahan. Tidak hanya itu, penelitian juga menemukan bahwa anak cenderung lebih banyak makan ketika kekurangan tidur. Pilihan makanan mereka juga bukan makanan yang terlalu sehat.
Kurang tidur juga memengaruhi hormon tertentu pada anak yang menyebabkan anak lebih lapar dari sebelumnya. Hormon ini juga yang memengaruhi tingkat energi anak. Ketika anak-anak lelah, mereka tidak punya banyak tenaga untuk melakukan aktivitas fisik seperti olah raga, sehingga sulit untuk menjaga berat badan yang sehat.
Tidur baik, suasana hati baik
Kita selama ini sering melihat ketika balita yang mengantuk cenderung rewel. Bukan jadi rahasia lagi para orang tua bahwa ketika anak-anak belum tidur siang akan penuh dengan tangisan atau amukan dari anak mereka.
Penemuan ilmiah menunjukkan bahwa anak 2 tahun yang melewatkan jam tidur siang akan cenderung kurang bahagia, lebih cemas, dan bereaksi lebih buruk pada peristiwa yang tidak menyenangkan. Biasanya anak mudah rewel dan mudah tersinggung di waktu-waktu menjelang sore, sekitar waktu mereka melewatkan jam tidur siangnya. Mereka cenderung menunjukkan perilaku agresif dan tidak sabaran. Hal ini pulalah yang menyebabkan kesulitan bagi orangtua dalam mengasuh anaknya.
Anak senang, orangtua bebas stres
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa tidur siang memengaruhi mood anak. Apabila kebutuhan tidur anak terpenuhi dengan baik maka mereka cenderung lebih ramah dan stabil secara emosional. Hal ini akan membuat orangtua lebih mudah ketika berinteraksi dengan mereka dan bisa menjalankan aktivitasnya dengan santai dan tidak stres.
*Penulis: Tasya Fadila.