Efek Samping Paling Umum dari Vaksin COVID-19 pada Anak di Bawah 5 Tahun dan Cara Mengatasinya

Annissa Wulan diperbarui 20 Jun 2022, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Vaksin COVID-19 untuk anak di bawah 5 tahun akhirnya dirilis, setelah FDA merekomendasikan otorisasi vaksinasi Moderna dan Pfizer-BioNTech untuk COVID-19 bagi anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Vaksin Pfizer untuk anak usia 6 bulan hingga 4 tahun diberikan dalam tiga dosis, yang masing-masingnya tiga mikrogram atau sepersepuluh dari dosis untuk orang dewasa.

Dua dosis pertama diberi jarak tiga minggu dan yang ketiga diberi setidaknya dua bulan setelah vaksin kedua. Vaksin Moderna untuk anak usia 6 bulan hingga 5 tahun terdiri dari dua dosis yang diberikan dengan selang waktu empat minggu, masing-masing berukuran 25 mikrogram atau seperempat dari versi orang dewasa.

Sebuah survei Kaiser Family Foundation dari bulan Mei menemukan bahwa sekitar seperlima atau 18% orangtua dengan anak-anak di bawah 5 tahun berniat membuat anak mereka divaksinasi segera setelah FDA mengizinkan penggunaannya. Sedangkan, 38% lainnya mengatakan bahwa mereka ingin menunggu dan melihat cara kerjanya untuk orang lain dalam kelompok usia tersebut sebelum memvaksinasi anak mereka, seperti dilansir dari huffpost.com.

Pertanyaan paling mendesak dan umum yang mungkin dimiliki orangtua dengan anak di bawah 5 tahun tentang vaksin COVID-19 ini adalah efek sampingnya, benar? Efek sampingnya termasuk demam dan kelelahan, umumnya kecil kemungkinan pada kedua vaksin dan kurang umum, daripada yang terlihat pada orang dewasa, menurut peninjauan FDA.

Kedua vaksin ini umumnya bisa ditoleransi dengan baik dan spektrum efek sampingnya cukup mirip dengan kelompok usia lainnya. Vaksin Pfizer mengandung jumlah antigen yang lebih kecil dan ini berperan dalam efek samping yang dilaporkan, yaitu lebih sedikit efek samping keseluruhan untuk vaksin COVID-19 ini.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1. Rewel dan mengantuk

Simak di sini beberapa efek samping paling umum dari vaksin COVID-19 pada anak usia di bawah 5 tahun.

Untuk anak berusia 6 hingga 23 bulan, lekas marah dan mengantuk adalah yang paling umum. Orangtua mungkin akan mendapati anak mereka ingin tidur lebih banyak, bertingkah lebih rewel dan manja atau makan lebih sedikit, gejala-gejala yang kemungkinan besar hanya akan berlangsung sehari.

2. Nyeri di tempat suntikan

Untuk usia 2 sampai 5 tahun, nyeri di tempat suntikan sering dipalorkan, diikuti dengan kelelahan. Tapi rasa sakit ini umumnya ringan dan anak-anak sering tidak mengeluh, kecuali diminta.

Untuk rasa sakit atau bengkak di tempat suntikan, tutupi dengan baju lengan panjang, sehingga anak tidak perlu melihatnya. Berikan obat pereda nyeri jika rasa sakitnya mengganggu aktivitas sehari-hari.

3 dari 3 halaman

3. Demam

Simak di sini beberapa efek samping paling umum dari vaksin COVID-19 pada anak usia di bawah 5 tahun.

Sebagian besar demam terjadi dalam dua hari setelah vaksinasi dan sembuh dalam satu atau dua hari. Demam dan reaksi lokal lebih umum terjadi pada Moderna daripada Pfizer, tapi ini juga teratasi dengan cepat.

Sekali lagi, banyak efek samping yang mungkin dialami anak setelah vaksin COVID-19, dapat diatasi dengan obat-obatan yang dijual bebas. Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter anak jika kamu tidak mengetahui dosis yang tepat untuk anak

4. Kelelahan

Kelelahan adalah efek samping lain untuk anak di bawah 5 tahun, menurut FDA, walaupun jauh lebih ringan dan berlangsung lebih singkat daripada kelelahan yang dilaporkan terjadi pada orang dewasa. Hampir semua kasus berlangsung kurang dari 24 jam. Dalam hal membantu anak melewati efek samping setelah vaksin COVID-19, fokuslah pada kenyamanan dan hidrasi mereka.