Fimela.com, Jakarta Anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun telah diizinkan untuk memperoleh vaksinasi COVID-19 oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatkan (FDA) pada hari Jumat lalu. Jenis vaksin yang diizinkan yaitu vaksin Moderna dan Pfizer. Keputusan FDA ini setelah para ahli vaksin independen memberikan suara bulat untuk merekomendasikan suntikan setelah mempertimbangkan keefektifan dan keamanannya selama pertemuan di hari Rabu (15/6).
Dilansir dari Liputan6.com, anak-anak berusia 6 bulan diizinkan oleh FDA memperoleh vaksin tiga dosis Pfizer dan dua dosis Moderna untuk balita usia 6 bulan hingga 5 tahun. Hingga saat ini, hanya anak usia di bawah 5 tahun yang tidak memenuhi syarat vaksinasi COVID-19. Keputusan FDA ini merupakan keputusan yang dinanti-nanti oleh banyak orang tua di AS sehingga anak mereka bisa divaksinasi.
Meski telah mendapat izin FDA, vaksinasi belum bisa dilakukan sebelum terbit pedoman untuk apotek dan apoteker dari Komite Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Pertemuan untuk membahas pedoman ini akan dilakukan pada hari Sabtu dan pedoman harus ditanda-tangani oleh Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky. Gedung Putih mengharapkan program vaksinasi untuk anak di bawah 5 tahun sudah bisa berlangsung pada Selasa (21/6).
What's On Fimela
powered by
Dosis Vaksin Pfizer dan Moderna Untuk Anak
Arnold Monto, Pejabat Ketua Komite FDA menerangkan bahwa perizinan suntik bagi bayi memakan waktu yang cukup banyak bagi agensi untuk melakukan vaksinasi melalui anak-anak prasekolah daripada usia lain dikarenakan mereka adalah anak-anak di usia rentan dan membutuhkan perawatan khusus untuk memastikan suntikan tersebut aman dan efektif.
Berdasarkan data COC, jumlah kasus rawat inap anak di bawah 5 tahun mengalami pelonjakan selama gelombang Omricon di musim dingin, bahkan mencapai angka tertinggi. Meskipun kasus Covid di kalangan anak-anak tidak terlalu parah dibandingkan dewasa, berdasarkan kasus yang telah terjadi, Covid telah membunuh 200 lebih anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun sejak Januari 2020.
Jumlah suntikan, tingkat dosis, dan usia kelayakan suntikan Pfizer dan Moderna untuk bayi hingga anak-anak prasekolah tentu akan berbeda. Data awal mengatakan vaksin Pfizer lebih efektif daripada suntikan vaksin Moderna dengan anak usia di bawah 5 tahun.
Anak-anak usia 6 bulan hingga 4 tahun diberikan tiga dosis untuk vaksin Pfizer dengan dosis 3 mikrogram atau setara sepersepuluh dosis yang diterima orang dewasa. Tiga dosis tersebut diperkirakan 75 persen efektif mencegah infeksi Omricon pada anak usia 6 bulan hingga 2 tahun, sedangkan anak 3 hingga 5 tahun diperkirakan efektif sebesar 33 persen.
Dosis Aman Vaksin untuk Balita
Sedangkan untuk vaksin Moderna, diberikan dua dosis untuk anak-anak di bawah 5 tahun. Per tembakan diberi dosis 2,5 mikrogram, seperempat dosis yang diterima orang dewasa. Dalam persentase, Moderna efektif 51 persen mencegah infeksi Omricon pada anak usia 6 bulan hingga 2 tahun, dan sekitar 37 persen pada anak usia 2 hingga 5 tahun.
Perusahaan mengharapkan, pemberian vaksin ini memberikan perlindungan yang kuat terhadap penyakit parah, karena anak-anak memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi daripada orang dewasa yang menerima dua dosis.
Efek samping yang paling umum dari vaksin menurut FDA adalah rasa nyeri di daerah suntikan, lekas marah, dam menangis, kehilangan nafsu makan dan kantuk. Sangat sedikit anak yang menerima salah satu suntikan mengalami demam lebih tinggi dari 102 derajat Fahrenheit, dan tidak ada kasus miokarditis, sejenis peradangan jantung, dalam uji coba Pfizer atau Moderna.
Pfizer Menang dalam Keefektifan untuk Balita
FDA mengunggah analisisnya tentang vaksin Pfizer menjelang pertemuan pada hari Rabu, (13/6). Pertemuan tersebut membahas mengenai keamanan dan kesiapan vaksin untuk diberikan pada 18 juta bayi dan balita di AS. Pejabat kesehatan federal menyebutkan bahwa dosis Vaksin Pfizer untuk anak tampaknya lebih aman dan efektif untuk anak di bawah 5 tahun. Jika regulator menghapus vaksin oleh satu atau kedua perusahaan, vaksinasi dapat dimulai segera minggu depan dengan pembuat obat siap mengirim dosis yang dipesan oleh pemerintahan.
Orangtua di AS telah berbulan-bulan menekan pejabat federal untuk memberikan izin perlindungan pada anak-anak mereka, karena di Amerika sendiri telah banyak orang dewasa yang membuka masker dan mengabaikan protokol kesehatan. Kekawatiran ini ditambah fakta bahwa 3 persen dari kasus COVID-19 AS dalam kelompok usia 6 bulan hingga 4 tahun.
FDA mengatakan anak-anak yang menerima suntikan Pfizer selama pengujian mengembangkan antibodi penangkal virus tingkat tinggi yang diharapkan dapat melindungi mereka dari COVID-19. Itulah ambang batas dasar yang diperlukan untuk memenangkan otorisasi FDA. Namun pengujian tambahan menunjukkan perbedaan utama, dengan hasil yang lebih kuat untuk Pfizer.
Vaksin Pfizer, yang diberikan sebagai rangkaian tiga suntikan, tampak 80 persen efektif dalam mencegah gejala Covid-19, meskipun perhitungan itu didasarkan pada hanya 10 kasus yang didiagnosis di antara peserta penelitian. Angka tersebut dapat berubah seiring studi Pfizer berlanjut.
Penulis: Tasya Fadila
#Women for Women