Fimela.com, Jakarta Kebanyakan orang mencuci wajah setidaknya sekali setiap hari, di luar rutinitas perawatan kulit lainnya yang panjang dan rumit. Tapi pernahkah kamu memperhatikan detail bagaimana kamu mencuci wajah?
Untuk mencuci wajah, biasanya kamu menggunakan air dingin atau air hangat? Seberapa penting suhu air untuk mencuci wajah?
Untuk mengetahui suhu air terbaik untuk mencuci wajah, simak penjelasan lebih lanjut, yang dilansir dari byrdie.com berikut ini. Dermatologis mengatakan bahwa air dingin atau hangat adalah pilihan yang lebih baik untuk mencuci wajah daripada air panas.
Salah satu alasannya adalah bahwa banyak kondisi kulit yang umum, seperti rosacea dan dermatitis atopik atau eksim bisa diperburuk dan dipicu oleh suhu panas. Alasan lainnya adalah untuk menghindari suhu air yang sangat panas saat mencuci wajah.
Air panas bisa menghilangkan hidrator dan pelembap alami dari kulit, membuat kulit kering dan meradang dari waktu ke waktu. Tapi perlu diketahui bahwa ternyata air dingin atau panas bukan pilihan terbaik untuk mencuci wajah.
Suhu air yang paling ideal untuk mencuci wajah adalah suam-suam kuku. Tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin. Pilih suhu yang tepat di tengah, suhu suam-suam kuku yang tidak akan menghilangkan minyak alami karena terlalu panas atau menyusut karena terlalu dingin.
What's On Fimela
powered by
Manfaat mencuci wajah dengan air dingin
Walaupun air hangat adalah yang terbaik, mencuci wajah dengan air dingin bisa membantu kulit dalam beberapa cara. Air dingin bisa membantu mengatasi iritasi terkait jerawat, mengurangi bengkak pada kulit, membuat kulit tampak lebih cerah dan tidak meradang. Sedangkan kekurangannya adalah air dingin mungkin tidak membersihkan kulit wajah dari bakteri dan polutan seefektif mencuci wajah dengan air hangat.
Catatannya, pori-pori bisa bereaksi terhadap air dingin dengan berkontraksi, yang bisa menjebak kotoran, bakteri, dan minyak. Pada dasarnya, membuat pembersihan kurang efektif.
Tips mencuci wajah
1. Menggunakan air hangat
2. Cuci wajah dua kali sehari dan bersikaplah konsiten, terutama di malam hari untuk menghilangkan kotoran, riasan, dan bakteri.
3. Gunakan produk pembersih yang lembut, karena produk yang tepat akan sangat membantu. Untuk kulit berminyak atau rawan berjerawat, gunakan produk berbasis asam salisilat atau benzoil peroksida, sedangkan untuk kulit sensitif atau kering, gunakan produk berbasis krim untuk menghindari iritasi atau kekeringan yang semakin parah.
4. Batasi eksfoliasi hingga 1-2 kali saja seminggu, karena rutinitas eksfoliasi yang dilakukan terlalu sering bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, berjerawat, dan menghilangkan minyak alami kulit.