4 Kondisi yang Mengharuskan Bayi Minum Susu Formula

Mimi Rohmitriasih diperbarui 19 Jun 2022, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah melahirkan, setiap Mom pasti ingin menyusui buah hatinya. Menyusui merupakan hal yang memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang bayi secara fisik maupun psikis. Tapi sayangnya, ternyata ada beberapa hal atau kondisi yang mengharuskan bayi mengonsumsi susu formula setelah kelahirannya. 

Ada beberapa kondisi yang membuat bayi justru tidak baik mendapat asupan ASI (Air Susu Ibu) dalam kesehariannya. Melansir dari laman parents.com, berikut beberapa kondisi yang mengharuskan bayi konsumsi susu formula dan menghindari ASI.

2 dari 5 halaman

Galactosemia

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Ini merupakan kondisi di mana bayi mengalami kelainan metabolisme dalam tubuh yang membuatnya tak dapat mencerna gula galaktosa dalam ASI. ASI sendiri mengandung glukosa dan galaktosa. 

Jika bayi konsumsi ASI dengan kondisi galactosemia, dikhawatirkan ia justru tidak bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal. Itu sebabnya, ia harus konsumsi susu formula untuk menutrisi tubuhnya.

3 dari 5 halaman

Phenylketonuria

Ilustrasi/Shutterstock.com/sutlafk

Phenylketonuria (PKU) merupakan kelainan metabolisme langka lain yang membuat bayi tidak bisa mengonsumsi ASI dan mengharuskannya konsumsi susu formula. Umumnya, susu formula untuk bayi ini adalah susu fomula khusus yang bebas dari asam amino phenylaline. Meski begitu, beberapa bayi masih bisa mendapat asupan ASI dengan pendampingan ketat dari dokter ahlinya.

4 dari 5 halaman

Mom Menderita HIV

Ilustrasi memberi susu pada bayi dengan botol susu (pexels.com/Sarah Chai)

Kondisi selanjutnya yang mengharuskan bayi konsumsi susu formula adalah Mom pengidap HIV. Ketika Mom mengidap HIV dan memberikan ASI ke buah hati, hal ini dikhawatirkan akan membuat bayi tertular. Untuk itu penting bagi bayi konsumsi susu formula sebagai nutrisi pengganti ASI. Namun jangan khawatir, dalam beberapa kasus Mom dengan HIV masih tetap bisa menyusui dengan catatan ibu mengonsumsi obat antiretroviral sesuai saran dokter.

5 dari 5 halaman

Tuberkulosis

Ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/Sarah Chai)

Pengidap tuberkulosis (TB) aktif tidak dianjurkan berdekatan dan bersentuhan langsung dengan bayi hingga menuntaskan proses penyembuhan. Hal ini mengingat risiko penularan pernapasan yang tinggi dari ibu ke bayinya. Solusinya adalah ASI bisa diberikan dengan cara diperah atau mengganti ASI dengan susu formula. 

Itulah beberapa kondisi yang mengharuskan bayi mengonsumsi susu formula bahkan sata usianya masih di bawah 6 bulan. Selain kondisi tersebut, kondisi lain yang juga mengharuskan bayi konsumsi susu formula adalah Mom pengidap kanker payudara yang aktif melakukan kemoterapi dan risiko sifilis. 

#WomenForWomen