Fimela.com, Jakarta Selama ini kita didorong untuk terus mencapai hal-hal yang lebih tinggi dan lebih besar. Itu memang bukan hal buruk. Sebab dalam kehidupan kita perlu terus bertumbuh dan berkembang.
Cuma kadang kita merasa seakan tak pernah bisa benar-benar bahagia ketika belum mencapai titik tertentu dalam hidup. Ada perasaan belum puas dengan kehidupan sendiri, dan itu seakan menjadi tembok penghalang yang mencegah kita merasakan kebahagiaan. Padahal untuk bisa merasa nyaman dan bahagia, tak harus menunggu harus punya segalanya.
1. Pahami bahwa Perjalanan Hidup Tiap Orang Berbeda
Salah satu penyebab kita merasa sulit bahagia adalah karena selalu membandingkan diri dengan orang lain. Kita tak benar-benar puas dengan diri sendiri karena selalu ada orang yang tampak lebih hebat dan istimewa dibandingkan kita. Padahal perjuangan dan perjalanan tiap orang berbeda. Maka, kita perlu menerima ini lebih dulu dengan hati yang lapang, agar ada ruang untuk menerima kebahagiaan.
2. Kurangi Mengeluh
Mengutip buku Happiness Inside, komplain dan kebahagiaan seperti terang dan gelap, keduanya tidak mungkin hadir berbarengan. Ketika komplain hadir, kebahagiaan bisa menghilang dan memudar. Seringkali karena merasa tidak puas akan sesuatu, keluhan dan protes terus kita ucapkan. Makin banyak mengeluh akan membuat hidup kita jauh dari kata bahagia.
3. Terima Ketikdaksempurnaan
Untuk bahagia, kita perlu mencari dan menemukannya dari dalam. Pada dasarnya, semua perangkat kebahagiaan itu ada dan selalu ada dalam diri setiap manusia. Kita mungkin bukan merupakan orang yang benar-benar sempurna dan bisa segalanya, tetapi itu bukan berarti kita akan hidup menderita selamanya. Justru dengan menerima ketidaksempurnaan yang ada, kita bisa lebih mudah merasa bahagia.
4. Berkawan dengan Ketidakpastian
Hidup akan diwarnai dengan berbagai hal yang terjadi di luar dugaan. Ada begitu banyak kejutan dan ketidakpastian yang akan kita hadapi. Namun, itu bukan berarti hidup kita akan jadi sia-sia belaka. Justru kita perlu berkawan dengan ketidakpastian agar kita tidak mudah ciut ketika dihadapkan pada sebuah persoalan karena sudah mengantisipasinya.
5. Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri
"Manusia tidak perlu menjawab semua pertanyaan. Kau tahu apa yang terjadi jika mencoba menjawab segalanya? Kau akan kehilangan jati dirimu sendiri," tulis Jeong Moon Jeong dalam bukunya, Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang. Kita tak bisa memenuhi semua tuntutan dan tekanan. Belum puas dengan kehidupan sendiri bukan berarti akhir dari segalanya. Selalu ada ruang dan kesempatan untuk menjadi versi terbaik diri sendiri. Jadi, selalu terbukalah dengan hal-hal baru untuk dicoba dan dipelajari.
Semoga kebahagiaan selalu hadir di hatimu, ya. Bahkan dari hal yang sederhana bisa menghadirkan setitik kebahagiaan yang bisa menghangatkan hati.
#WomenforWomen