5 Cara agar Tidak Gampang Dibohongi Orang Lain

Endah Wijayanti diperbarui 15 Jun 2022, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Masih ingatkah rasa sakit, marah, dan kesal ketika dibohongi seseorang? Pernahkah merasakan luka yang begitu dalam saat orang yang paling kita percaya justru menjadi orang yang menghadirkan kebohongan terbesar? Dibohongi oleh seseorang jelas menjadi pengalaman yang tak menyenangkan.

Kita mungkin tak bisa selalu terbebas dari kebohongan orang lain. Sulit untuk memastikan semua orang yang kita kenal bisa dan mau berkata jujur kepada kita. Namun, ada beberapa cara yang bisa kita upayakan agar tidak gampang dibohongi oleh orang lain.

 

2 dari 6 halaman

1. Meningkatkan Kepekaan Diri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Yato

Mengutip buku Why Men Lie and Women Cry, para ilmuwan di the Smell and Taste Treatment and Research Foundation di Chicago menemukan bahwa ketika kita berdusta, dilepaskanlah bahan kimia yang bernama katekolamina, menyebabkan jaringan di bagian dalam hidung membengkak. Ketika mendapati orang yang berbicara dengan kita bolak-balik menggosok hidung dengan tangan, kita bisa mendeteksi adanya kebohongan dalam ucapannya. Kita bisa meningkatka kepekaan diri kita dengan memelajari atau memahami tanda-tanda umum orang berbohong. Orang yang berbohong punya kecenderungan menggosok hidung dengan tangan, muncul kedut di otot wajah, tidak melakukan kontak mata, melipat lengan dan/atau tungkai kaki, senyum dengan bibir rapat, pupil mata menyempit, bicara dengan cepat, menyembunyikan tangan, hingga menunjukkan sikap ramah atau tawa yang berlebihan.

3 dari 6 halaman

2. Berbicara Lebih Tegas

Ilustrasi./copyright shutterstock

Kemampuan bicara yang lebih tegas bisa menunjukkan adanya kekuatan yang kita miliki. Sehingga, orang lain yang berniat buruk atau ingin berbohong harus berpikir ulang dengan keinginannya menyampaikan kebohongan. Sebab kita bukan orang yang lemah dan tidak akan tinggal diam bila hal yang disampaikan tidak sesuai kenyataan.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Menjaga Kontak Mata saat Berbicara

ilustrasi/shutterstock.com/Tom Wang

Ketika berbicara kita bisa mengupayakan diri untuk senantiasa menjaga kontak mata dengan lawan bicara. Fokuskan dan beri perhatian sepenuhnya pada orang yang sedang kita ajak berkomunikasi. Dengan begini, kita mempersempit celah orang yang kita ajak bicara untuk berbohong.

 

5 dari 6 halaman

4. Tunjukkan Rasa Percaya Diri ketika Berkomunikasi

ilustrasi perempuan manis/Teerawit Chankowet/Shutterstock

Orang yang berbohong punya kecenderungan tampak acuh tak acuh, dengan postur atau ekspresi wajah mereka. Ini adalah upaya mereka untuk menunjukkan emosi dan ekspresi sesedikit mungkin dan untuk tidak terlihat cemas atau gugup saat berbohong. Ketika berkomunikasi dengan seseorang, kita bisa berusaha untuk tampil dan terlihat percaya diri untuk memperlihatkan kemampuan kita sebagai orang yang tak bisa dipermainkan dengan kebohongan.

 

6 dari 6 halaman

5. Menjaga Konsistensi Percakapan

ilustrasi perempuan bahagia/copyright by Bo1982 (Shuttertsock)

Orang yang lihai berbohong mungkin akan sulit untuk kita deteksi. Bahkan ketika kita sudah berusaha maksimal untuk berkomunikasi dengan baik, pembohong lihai bisa saja menemukan celah untuk menipu kita. Meskipun begitu, kita bisa berusaha untuk menjaga konsistensi percakapan untuk mencegah munculnya kebohongan atau hal yang menyimpang dari orang yang kita ajak bicara.

Semoga tips dan cara di atas bisa cukup membantu, ya. Serta, ke depannya semoga kita senantiasa dijauhkan dari orang-orang yang punya niat buruk membohongi kita.

 

#WomenforWomen