Fimela.com, Jakarta Kasus Covid-19 di Indonesia mulai merangkak naik. Terbaru pada Senin (13/6/2022), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat adanya tambahan 591 kasus konfirmasi sehingga totalnya 6.061.079. Apa penyebab kenaikan ini?
Banyak orang yang menduga kenaikan kasus Covid-19 disebabkan libur lebaran. Namun, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kenaikan kasus akhir-akhir ini terjadi karena adanya subvarian baru Omicorn yakni BA.4 dan BA.5.
“Confirm, dipicu oleh varian baru. Ini juga terjadi di negara lain,” ujar Budi menyoal kenaikan kasus Covid-19 di RI pada Senin,13 Juni 2022 seperti yang dikutip dari Liputan6.com.
Kenaikan Kasus Covid-19 di Luar Negeri
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyebutkan beberapa negara yang sudah terkonfirmasi BA.4 dan BA.5 juga melaporkan adanya kenaikan kasus Covid-19.
Airlangga mengungkapkan Australia dalam sehari bisa mencapai 16 ribuan,Akhirnya terungkap biang kerok kasus Covid-19 naik kembali. Simak penjelasan Menkes Budi berikut ini! (pexels/cottonbro). India 8.500, Singapura 3.100, Thailand 2.400 dan Malaysia 1.700.
Transmisi Lokal BA.4 dan BA.5 di Jakarta
Laporan terbaru pada Senin 13 Juni 2022, sudah terdeteksi 8 orang yang terpapar BA.4 dan BA.5 yang terdiri dari 3 Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI) asal Jakarta. Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing 6 dan 10 Juni 2022.
Salah satu pasien yang terkonfirmasi varian baru Covid-19 di atas adalah pria WNI usia 27 tahun. Ia terkonfirmasi BA.4 saat berada di Bali untuk meliput acara The Global Platform for Disaster Risk Reduction 23-38 Mei 2022.
“Memang transmisi lokal ini sudah terjadi di Jakarta,” kaat Budi.
Namun, Budi mencatat kenaikan kasus Covid-19 ini tidak terjadi di semua provinsi. Hanya beberapa negara saja yang mengalami kenaikan seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, banten dan Bali.Meski demikian, kemenkes akan terus memonitor secara keseluruhan.
“Kami akan terus memonitor kondisinya, masih relatif baik dibandingkan negara lain,” tandasnya.