Dibela Abidzar saat Dicibir di Media Sosial, Umi Pipik Justru Nasehati Anaknya Begini

Anto Karibo diperbarui 14 Jun 2022, 07:33 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai seorang anak, Abidzar tak mau tinggal diam ketika ibunya, Pipik Dian Irawati atau akrab disapa Umi Pipik dicibir oleh netizen di media sosial. Abidzar langsung membela sang ibu karena merasa ibunya dikomentari negatif.

"Dd lagi emosian aja sama orang-orang yang hina umi sama orang lokasi juga," kata Abidzar dalam tangkapan layar percakapannya dengan ibunya. Tangkapan layar ini kemudian diunggah oleh Umi Pipik di laman Instagramnya, _ummi_pipik_, baru-baru ini.

Umi Pipik sendiri mengunggah pembelaan anaknya tersebut dengan caption yang panjang. Ia juga menyentil kelompok ibu-ibu yang mencibirnya dalam komentar mereka di media sosial.

"Di saat seorang anak ngebelain umminya... Maafin ya anak saya bu... kalau masih emosi...insha Allah dia dah faham koq... sabar ya sayangku anak sholeh @abidzar73," sambung Umi Pipik.

2 dari 5 halaman

Ajak Kenalan

Meski saat ditanyakan apakah pemeriksaan masih lama, petugas tersebut tak bisa menjawab. Umi mengaku dari diam hingga ingin marah lantaran lamanya pemeriksaan, tapi ia mengaku tak bisa marah. (instagram/abidzar79)

Umi Pipik sendiri tak merasa marah dengan apa yang dikatakan oleh ibu-ibu tersebut. Ia malah mengajak kenalan supaya para pencibir ini mengetahui bagaimana sebenarnya dirinya. Istri mendiang Uje tersebut kemudian menjelaskan panjang lebar.

"Haii ibu yg dimuliakan Allah kenalan yuk sama saya. Biar tau dan faham ttg pakaian saya. Nanti saya ceritain ttg perjalanan spiritual saya dimana sy dpt hidayah memakai cadar. Dan satu hal yg ibu harus tau cadar saya juga belum jaminan diri saya masuk surganya Allah," ujarnya.

"Tapi setidaknya saya jadikan pakaian saya sebaik baik taqwa saya kpd Allah dan tdk merasa lebih baik dari org lain dgn pakaian saya.. krn sy juga blm dpt jaminan surga bu... dan msh terus belajar memperbaiki diri," ucap Umi Pipik.

3 dari 5 halaman

Bukan Sebuah Adat

Umi Pipik dan Abidzar (Instagram/_ummi_pipik_)

Tentang pakaian yang dikenakan olehnya, Umi Pipik menegaskan bahwa hal tersebut bukan masalah budaya Arab. Karena menurutnya, seorang muslimah wajib menutup auratnya dengan baik. ia juga membahas tentang cadar yang dikenakan selama ini.

"Bukan pakaian yg ibu bilang adat atau budaya Arab!Salah!Ssetidaknya saya bisa satu barisan bersama putri Rasulullah sayidatina fatimah azzahro penghulunya para wanita.. krn beliau memakai cadar," paparnya.

Dan ternyata, mengenakan cadar ini merupakan anjuran dari Uje, saat beliau masih hidup. Namun, kala itu Umi pipik belum bisa menerima dan menjalankannya. Ia juga mengatakan bahwa saudara mendiang suaminya banyak yang bercadar.

"Dan satu hal yg ibu2 blm tau th 2005 pertama kali almarhum uje sdh menyuruh saya pakai cadar ! tapi saya nya yg blm mau 😁 bahkan adeknya uje dan ponakan2nya pakai cadar lho ? jadii memding sini ibu kenalan sm saya... spy wawasanya luas...semoga Allah pandanh hati ibu ya dan selalu dlm kasih dan sayangNya Allah," ujarnya.

4 dari 5 halaman

Tak Mau Marah

Umi Pipik dan Abidzar (Instagram/_ummi_pipik_)

Umi Pipik menambahkan bahwa dirinya sudah biasa mendapatkan cibiran juga hinaan. Karenanya, apa yang terjadi sekarang ini tak mengganggunya. Ia mengaku tak akan pernah marah karena merasa sebagai manusia yang penuh dosa.

"Dan sy tidak pernah marah saat diri saya dihina , siapa saya toh mmg manusia hina byk dosa dihadapan Allah... Rasulullah saja kekasi Allah pernah di hina bahkan dilemparin kotoran lho... laku siapa kita gak mau dihina? saya gak mau nge tag ibunya... semoga baca postingan saya nanti saya share hukum cadar ya di story saya," katanya.

5 dari 5 halaman

Nasehat ke Anak

Umi Pipik dan Abidzar Al-Ghifari. (Foto: Dok. Instagram @_ummi_pipik_)

Dan kepada Abidzar yang ketika ibunya banyak dicibir merasa harga diri keluarganya ada yang mengusik, Umi Pipik hanya menyampaikan nasehat yang sederhana. Ia menyampaikannya dengan bijak kepada anak sulungnya itu.

"Udah tutup telinga aja, namanya juga dunia sosial media. Dihina juga ga bikin kita hina kan. Di mata Allah kita gak tahu siapa yang paling mulia. Bahkan bisa jadi orang yang bermaksiat lalu dia bertaubat dan sedang Allah cintai, bisa jadi dia lebih mulia dari orang yang ahli ibadah tapi hobinya menjudge dan menilai orang lain,"tuturnya.

"Saat dia seperti itu dan Allah gak ridho, habis amalan ibadah dia. Mereka seperti itu karena ga paham dan gak kenal. Jadi dua tangan dede gak bisa buat nutupin mulut orang-orang yang gak suka ama kita. tapi dua tangan dede buat nutupin telinga dede aja sendiri dan dua tangan dede buat angkat tangan ke Allah, doain yang baik buat mereka supaya Allah berkahi hidupnya, Allah selamatkan dunia akhirat," paparnya.