Fimela.com, Jakarta Merasa mual merupakan tanda kehamilan yang paling umum terjadi. Lebih dari 50 persen perempuan yang sedang hamil trimester pertama akan sering merasa mual, pusing dan tidak nyaman dengan perutnya. Meski begitu, perut yang terasa mual bukan hanya sebagai tanda kehamilan. Ada banyak kemungkinan yang menyebabkan mual.
Mengenai mual, apakah Sahabat Fimela pernah merasakannya terutama setelah berhubungan intim? Benarkah mual yang terjadi setelah berhubungan intim adalah tanda dari kehamilan?
What's On Fimela
powered by
Mual dan Kehamilan
Melansir dari laman timesofindia.indiatimes.com, mual yang terjadi sebagai tanda kehamilan disebabkan oleh kondisi tubuh dan perubahan hormon. Mual yang terjadi pada ibu hamil disebut juga sebagai morning sickness. Ini bisa terjadi di pagi hari, siang hari, malam hari atau bahkan sepanjang hari. Umumnya, mual karena kehamilan juga ditandai dengan kepala pusing dan indera penciuman yang menjadi sangat sensitif.
Sedangkan untuk mual sesaat setelah berhubungan intim, ini tak lantas bisa langsung dikatakan sebagai tanda kehamilan. Proses kehamilan terjadi membutuhkan waktu yang tak singkat. Kehamilan terjadi setelah adanya jutaan sperma yang masuk ke miss v kemudian. Sperma ini terus masuk menuju serviks atau leher rahim, ke dalam rahim dan tuba falopi. Di sini, sperma yang paling tangguh akan membuahi sel telur. Tapi, pada proses pembuahan ini tidak menyebabkan mual.
Butuh beberapa waktu agar pembuahan berhasil, embrio berkembang dan menjadi janin pada kehamilan. Saat kehamilan inilah, hormon dalam tubuh berubah dan berisiko mual bagi ia yang mengalaminya. Biasanya, mual pada kehamilan terjadi pada trimester pertama atau di bulan pertama, kedua dan ketiga kehamilan. Tapi tidak sedikit pula perempuan yang merasakan mual hingga trimester kedua dan ketiga kehamilannya.
Lantas Mengapa Bisa Mual Setelah Berhubungan Intim?
Melansir dari laman healtline.com, peneliti menyebutkan jika mual setelah berhubungan intim bisa disebabkan oleh beberapa hal. Lauren Streicher, M.D., dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat mual setelah berhubungan intim bisa terjadi karena adanya rangsangan pada rahim melalui kontak langsung mr P dengan rahim.
Mual yang terjadi setelah berhubungan intim juga bisa disebabkan oleh penetrasi yang terlalu dalam, orgasme, kekuatan seks yang berlebihan, penurunan tekanan darah atau gangguan kesehatan lain seperti halnya risiko kista ovarium.
Jadi Sahabat Fimela, mual setelah berhubungan intim bukan berarti kamu hamil. Untuk mengetahui kehamilan secara jelas, pastikan untuk melakukan tes kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen