Fimela.com, Jakarta Siapa yang tak suka dengan fried chicken atau ayam goreng? Bisa dipastikan bahwa hampir semua orang menyukai fried chicken.
Ketika membeli fried chicken, mungkin kita akan mendapatkan fried chicken yang enak dan matang luar dalam. Tapi saat kita mencoba membuat fried chicken sendiri di rumah, entah kenapa kita mendapatkan fried chicken yang masih berdarah di dalamnya. Kira-kira, kenapa hal ini bisa terjadi ya Sahabat Fimela?
What's On Fimela
powered by
Penyebab Fried Chicken Berdarah
Ayam yang dimasak dan masih berdarah sangat tidak direkomendasikan untuk dikosumsi. Ayam yang dimasak atau digoreng dan masih berdarah bisa membahayakan kesehatan dan meningkatkan risiko keracunan. Ada beberapa penyebab kenapa fried chicken yang kita buat masih berdarah di dalamnya.
Penyebab tersebut antara lain sebagai berikut:
- Ayam tidak dicuci hingga benar-benar bersih sebelum dimasak atau digoreng.
- Saat menggoreng ayam, kita menggunakan api yang terlalu besar dan minyak yang sedikit sehingga ayam bagian luar matang namun ayam bagian dalam tidak matang hingga akhirnya berdarah.
- Ayam yang dimasak masih dalam keadaan dingin karena baru saja keluar dari lemari es. Ketika memasak ayam ini, mungkin bagian luar daging ayam akan matang namun tidak untuk bagian dalam ayam.
- Ayam goreng tidak dimasak dengan cara deep frying atau terendam sempurna. Kunci ayam goreng atau fried chicken matang sempurna luar dalam dan bebas masalah berdarah adalah dengan cara dimasak deep frying.
- Penggunaan tepung yang terlalu tebal sehingga daging ayam tertutup tepung. Padahal, tepung bisa saja terlihat matang bahkan cenderung gosong bahkan sebelum daging ayam belum matang.
Itulah beberapa alasan mengapa fried chicken berdarah. Saat menggoreng ayam, pastikan agar ayam digoreng dengan minyak banyak atau deep frying. Bila perlu, bumbui dulu ayam yang hendak digoreng dan ungkep daging ayam. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen