Fimela.com, Jakarta Meski sudah banyak perawatan wajah, namun jerawat masih menjadi permasalahan umum yang kerap terjadi pada seseorang. Letaknya pun bisa di bagian wajah mana pun, di dahi, pipi, hingga jidat, tentu membuat penampilan tidak percaya diri.
Biasanya, jerawat terjadi karena hormon atau kurang membersihkan wajah secara teratur dan benar. Namun, letak jerawat juga bisa memberitahu penyebab terjadinya bintik wajah yang menyakitkan tersebut.
Jika sudah mengetahui faktornya, tentu sahabat Fimela akan dengan mudah mengobati jerawat. Penasaran penyebab jerawat berdasarkan letaknya? Berikut ini ulasannya melansir Healthline.
What's On Fimela
powered by
1. Jerawat di sekitar garis rambut
Jerawat di sekitar garis rambut atau di dahi juga disebut "jerawat pomade". Pomade ada dalam produk rambut yang tebal dan seringkali berbahan dasar minyak mineral. Bahan ini membuat minyak alami atau sebum di folikel rambut kita tidak keluar. Penyumbatan itulah yang menciptakan jerawat.
Jika secara rutin menemukan jerawat di sepanjang garis rambut, hal terbaik yang harus dilakukan adalah berhenti menggunakan pomade, mencuci muka setelah aplikasi, atau rajin menggunakan sampo yang sesuai.
2. Jerawat di Pipi
Jerawat di pipi paling sering terjadi, ini bisa terjadi karena memiliki jejak E. coli dan bakteri lain di ponsel mu. Dan kapan pun mendekatkan ponsel ke wajah, akan menyebarkan bakteri itu ke kulit, yang berpotensi menyebabkan lebih banyak jerawat.
Jerawat yang menetap di satu sisi wajah cenderung disebabkan oleh ponsel yang kotor, sarung bantal, dan kebiasaan lain seperti menyentuh wajah.
3. Jerawat di dagu dan rahang
Jerawat di dagu dan rahang sering disebabkan oleh fluktuasi hormon, yang berarti gangguan pada sistem endokrin. Ini biasanya akibat kelebihan androgen, yang merangsang kelenjar minyak dan menyumbat pori-pori secara berlebihan. Hormon dapat melonjak selama siklus menstruasi (seminggu sebelum menstruasi) atau mungkin karena peralihan atau mulai dengan obat KB.
Ketidakseimbangan hormon juga dapat dikaitkan dengan diet. Beberapa peneliti percaya bahwa kesehatan usus mempengaruhi jerawat karena mengubah kadar hormon, terutama jika makan makanan tinggi karbohidrat atau susu dengan hormon tambahan. Lihatlah diet dan lihat apakah mengurangi gula, roti putih, makanan olahan, dan susu akan membantu mengurangi jerawat.
Dokter kulit juga dapat membantu membuat dan menyesuaikan strategi untuk membantu memerangi jerawat yang membandel. Misalnya, sementara resep resep jerawat tradisional dapat membantu kambuh secara teratur, ada formulasi khusus pil KB dan salep topikal yang membantu juga.
4. Jerawat di dahi dan hidung
Jika berjerawat di area T-zone, bisa dijadikan karena pikirkan, minyak dan stres. Sebuah penelitian skala besar terhadap 160 siswa sekolah menengah pria di Singapura menemukan bahwa stres yang tinggi tidak berpengaruh pada produksi minyak, tetapi dapat membuat jerawat lebih serius.
Studi lain, yang diterbitkan dalam jurnal nirlaba yang sama Acta Dermato, menemukan bahwa orang yang bangun dalam keadaan lelah lebih mungkin memiliki jerawat juga.
Jadi, sepertinya stres dan tidur memulai lingkaran setan dengan jerawat. Jika melihat sebuah pola ini, cobalah bermeditasi sebelum tidur atau praktikkan kebersihan tidur yang baik. Mendengarkan musik atau berolahraga (bahkan selama satu menit) juga merupakan cara alami untuk menghilangkan stres.
#women for women