Fimela.com, Jakarta Tubuh bayi tidak bisa dipegang atau diperlukan dengan sembarangan. Ini mengingat bahwa tubuh bayi masih sangat rentan terhadap apapun termasuk perlakuan yang cukup keras padanya. Tubuh bayi sebaiknya diperlakukan dengan sangat hati-hati dan halus. Namun, bagaimana dengan memijat bayi? Apakah hal ini aman dan penting dilakukan?
Memberikan pijatan pada bayi sebenarnya bukan suatu keharusan. Tapi semua kembali pada pilihan orang tua masing-masing. Melansir dari laman babycenter.com, memijat bayi bila dilakukan dengan benar, ini bisa memberi manfaat yang cukup luar biasa untuk bayi. Memijat bayi akan lebih mendekatkan Mom dengan bayi.
Manfaat Memijat Bayi
Memijat bayi dengan lembut akan membantu bayi memiliki tubuh yang lebih tenang, nyaman dan rileks. Pijatan lembut pada bayi juga akan membantu otot-otot bayi lebih lemas dan meningkatkan pertumbuhan tubuhnya.
Menurut International Association of Infant Massage (IAIM) pijatan pada bayi yang dilakukan dengan benar akan membantu bayi lebih sehat. Beberapa ahli percaya jika pijatan pada bayi bisa membantu melancarkan sistem peredaran darah bayi. Pijat bayi yang dilakukan dengan beanr juga akan membantu bayi memiliki sistem pencernaan yang lebih sehat. Bayi yang dipijat secara rutin berisiko rendah mengalami demam, diare, sembelit bahkan kolik karena tubuh bayi yang tidak nyaman.
Kapan Bayi Boleh Dipijat?
Memijat bayi sebenarnya boleh dilakukan sejak bayi baru lahir. Hanya saja, cara memijat bayi ini harus benar-benar tepat. Cara memijat yang salah justru akan membuat bayi dikhawatirkan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius pada bayi.
Orang tua bisa memijat bayi kapan pun mereka inginkan. Memijat bayi boleh dilakukan setiap hari atau boleh juga satu minggu sekali. Memijat bayi bisa dilaksanakan di waktu luang orangtua, meminta ahli pijat bayi untuk melakukannya atau lakukan sendiri saat bersamaan dengan waktu mandi bayi.
Itulah sekilas tentang penjelasan mengenai pijat bayi. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen