Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Pemalu, Lingkungan Berperan Penting

Mimi Rohmitriasih diperbarui 08 Jun 2022, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada orang-orang yang sangat enggan menghadiri sebuah pesta. Bagi orang-orang ini, pesta atau keramaian dengan melibatkan banyak orang membuatnya tidak nyaman, malu dan bahkan menakutkan. 

Bagi beberapa orang bersosialisasi adalah hal yang sulit dilakukannya. Untuk itu,mereka lebih memilih untuk berdiam diri di rumah dan membatasi aktivitas yang melibatkan orang lain. Apakah kamu salah seorang dengan sikap pemalu seperti ini juga Sahabat Fimela? 

2 dari 3 halaman

Apa yang Menyebabkan Seseorang Pemalu?

ilustrasi perempuan malu/copyright by Marquess789/Shutterstock

Bagaimana bisa seseorang menjadi sangat pemalu dan memilih menyendiri? Melansir dari laman bbc.com, sifat pemalu seseorang adalah sifat alamiah yang ada dalam dirinya. Sifat ini bisa saja terjadi karena pengaruh gen dari orangtua yang juga pemalu. Namun, penelitian terbaru menemukan jika pengaruh gen tidak lebih dari 30 persen. Selebihnya hal ini dipengaruhi oleh lingkungan seseorang. 

Thalia Eley, profesor genetika perilaku perkembangan di Kings College London mengungkapkan, lingkungan keluarga berpengaruh besar terhadap sikap dan karakter anak. Cara pengasuh yang terlalu keras, ketat dan menuntut meningkatkan risiko anak menjadi seseorang yang pemalu atau bahkan terlalu berani saat ia dewasa kelak. Anak dengan cara pengasuhan yang terlalu ketat membuat anak rentan takut. 

Eley mengatakan, “Kami menganggap rasa malu sebagai temperamen. Dan temperamen sendiri adalah asal kepribadian. Ketika anak mulai terlibat dengan orang lain sejak kecil, kita bisa melihat seberapa nyaman ia bisa bersosialisasi dengan orang lain nantinya. Inilah yang berpengaruh pada rasa malu pada diri anak bahkan hingga ia dewasa kelak.”

3 dari 3 halaman

Rasa Takut akan Penilaian Orang Lain

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Mangostar

Para ahli menemukan jika rasa malu pada seseorang juga disebabkan oleh rasa percaya diri yang kurang. Kurangnya rasa percaya diri ini sering disebabkan oleh penilaian orang lain terhadapnya. 

Ketika seseorang seringkali dianggap remeh, buruk dan kurang baik dari orang lain, hal ini akan meningkatkan rasa malu pada dirinya. Lingkungan yang kurang sehat di mana banyak orang di dalamnya sering menganggap remeh orang lain, bersikap kurang peduli dan membeda-bedakan antara satu dengan lainnya, ini juga berpengaruh pada karakter seseorang. 

Melansir dari laman psychmechanics.com, rasa malu juga dikaitkan dengan sikap kritis seseorang terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Orang-orang yang terlalu kritis bisa saja lebih mudah merasa malu karena ia khawatir akan dirinya yang merasa kurang anggun, memesona dan baik di mata orang lain. 

Semoga informasi ini bermanfaat. Pastikan untuk lebih percaya diri agar rasa malu yang ada dalam diri tak terlalu berlebihan. Malu itu sebenarnya baik, tapi jika berlebihan hal itu akan menjadi tidak baik.

#WomenForWomen