Fimela.com, Jakarta Kita tak pernah bisa memaksakan kehendak untuk membuat semua orang di dekat kita selalu bersikap baik kepada kita. Bahkan ketika kita sudah bersikap sebaik mungkin kepada seseorang, orang tersebut bisa saja menjaga jarak. Tanpa kita ketahui alasannya, seseorang yang awalnya tampak ramah dan baik-baik saja bisa saja mulai menjauhi.
Menyikapi seseorang yang tampak mulai menjauhi kita, apa yang perlu dilakukan? Berikut ini lima cara yang bisa dicoba agar bisa tetap tenang dalam menyikapinya. Selengkapnya, langsung saja simak uraiannya di bawah ini.
1. Tak Perlu Memaksakan Diri Mencari Tahu Alasannya
Dia menjauhimu dan kamu tidak tahu alasannya? Situasi ini bisa membuat kita frustrasi sendiri. Namun, kamu tak perlu memaksakan diri untuk mencari tahu alasannya. Saat dia menjaga jarak dan menjauhimu, kamu tak harus langsung memaksakan diri untuk mendekatinya lagi. Manfaatkan saja waktu yang ada untuk membiarkan semuanya mengalir apa adanya.
2. Jaga Prasangka Baik
Mungkin dia sedang ada masalah pribadi. Mungkin dia sedang butuh waktu untuk menenangkan diri lebih dulu. Bisa jadi dia memang sengaja menjauhi banyak orang karena sedang berupaya mencari jalan keluar atas suatu permasalahan. Kamu bisa tetap jaga prasangka baik, setidaknya dengan begini energimu tidak gampang habis karena overthinking.
3. Hargai Perubahan yang Ada
Hubungan yang tidak lagi sama awalnya sulit untuk diterima. Menyikapi seseorang yang tadinya dekat lalu kini menjaga jarak dan mulai menjauh pun tidak mudah. Ada perubahan yang terjadi di dalamnya, dan kondisi ini perlu diterima. Hargai setiap perubahan yang ada sebelum memprotes atau komplain dengan ikatan yang tak lagi sama.
4. Tak Perlu Merasa Bersalah
Mengutip buku The Comfort Book, "Kita tidak harus positif. Tidak harus meras bersalah tentang rasa takut atau kesedihan atau kemarahan. Kita tidak menghentikan hujan dengan memintanya untuk mereda. Kadang-kadang, kita biarkan saja dia turun, membasahi sekujur tubuh kita." Saat merasa bersedih menghadapi seseorang yang menjaga jarak, tak perlu makin menyalahkan diri. Sebab upayamu untuk tetap menjadi orang baik dan bertahan di masa sulit ini sudah merupakan pencapaian yang luar biasa.
5. Sambut Segalanya dengan Tangan Terbuka
Kalau kamu merasa tidak melakukan kesalahan dan merasa tidak ada kesalahan yang perlu diperbaiki, maka tetaplah berupaya untuk menerima sosoknya dengan tangan terbuka. Jika sewaktu-waktu dia menghubungi atau ingin berkomunikasi lagi denganmu, terima saja dengan tangan terbuka.
Tak perlu menyimpan dendam atau amarah terlalu lama, ya. Semoga hubunganmu dengan orang-orang terdekatmu bisa tetap baik meski dalam perjalanannya tidak mudah mempertahankan situasi sulit yang ada.
#WomenforWomen