5 Efek Keramas Setiap Hari, Benarkah Bikin Rambut Cepat Rusak?

Hilda Irach diperbarui 22 Jun 2022, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai mahkota kepala, kebersihan dan kesehatan rambut harus selalu dijaga. Salah satunya dengan keramas menggunakan sampo.

Bagi beberapa orang, ada kalanya kebiasaan keramas dilakukan setiap hari dengan alasan menjaga kesehatan, kebersihan, dan kesegaran rambut. Akan tetapi, jika dilakukan terlalu sering, manfaatnya justru bisa berbalik dan mengakibatkan rambut lebih mudah rusak.

Lantas, apa saja efek dari keramas setiap hari? Simak penjelasan ahli berikut ini selengkapnya, Sahabat Fimela!

 
2 dari 6 halaman

1. Rambut Menjadi Lebih Kering

Keramas setiap hari dapat membuat rambut cepat rusak, mitos atau fakta? Simak informasi selengkapnya menurut ahli berikut ini. (unsplash/tim mossholder).

Terlalu sering keramas dapat mengurangi sebum atau lapisan minyak alami pada kulit kepala. Akibatnya, rambut menjadi lebih kering.

“Kurangnya kelembapan total akibat terlalu sering keramas dapat menyebabkan kulit kepala kering,” ujar penata gaya selebriti Tonya Le, seperti yang dikutip dari Insider.

3 dari 6 halaman

2. Rambut Berketombe

Keramas setiap hari dapat membuat rambut cepat rusak, mitos atau fakta? Simak informasi selengkapnya menurut ahli berikut ini. (unsplash/lindsay cash).

Keramas setiap hari dapat mengeringkan kulit kepala sehingga munculnya ketombe. Hal ini tentu sangat mengganggu, karena selain gatal, ketombe juga dapat memperburuk penampilan kita.

"Meminimalkan sesi sampo kamu akan membantu memberi kelenjar minyak kesempatan untuk melakukan tugasnya dan menenangkan kulit kepala secara alami," saran Le.

4 dari 6 halaman

3. Rambut Bercabang

Keramas setiap hari dapat membuat rambut cepat rusak, mitos atau fakta? Simak informasi selengkapnya menurut ahli berikut ini. (pexels/cottonbro).

Efek keramas setiap hari tidak hanya menyebabkan kekeringan pada batang rambut dan muncul ketombe pada kulit kepala, ujung rambut juga akan lebih mudah bercabang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya minyak alami atau sebum pada rambut.

“Rambut basah sangat rentan terhadap kerusakan dan kerontokan, jadi semakin sering Anda keramas, semakin besar peluangnya untuk patah,” ujar Le.

5 dari 6 halaman

4. Rambut Kusam

Keramas setiap hari dapat membuat rambut cepat rusak, mitos atau fakta? Simak informasi selengkapnya menurut ahli berikut ini. (unsplash/adam winger).

Karena terlalu sering mencuci menghilangkan minyak pada kulit kepala, ini juga dapat membuat rambut kamu tampak kusam dan kurang berkilau.

"Rambut berkilau adalah rambut sehat, jadi jika rambut kamu tidak berkilau, itu bisa berarti rambut kamu tidak lembap," tutur Le

"Sampo membersihkan minyak alami Anda, meninggalkan lapisan dalam yang tidak terlindungi. Atau bahkan menggunakan terlalu banyak sampo dapat menyebabkan penumpukan residu,” sambungnya.

6 dari 6 halaman

5. Warna Rambut Lebih Cepat Pudar

Keramas setiap hari dapat membuat rambut cepat rusak, mitos atau fakta? Simak informasi selengkapnya menurut ahli berikut ini. (pexels/element digital).

Bagi kamu yang mewarnai rambut, tidak disarankan untuk keramas setiap hari. Sebab, kebiasaan ini dapat membuat warna rambut lebih cepat memudar.

Berapa Kali Keramas yang Baik?

Melihat efek negatif dari keramas setiap hari tentu membuat Sahabat Fimela bertanya-tanya, lantas berapa kali keramas yang baik?

Menurut Le, tidak ada jumlah pasti berapa kali seseorang harus mencuci rambut dalam seminggu. Sebab, kondisi rambut setiap orang berbeda-beda. Namun ada beberapa faktor yang bisa menjadi penentu, mulai dari  jenis kulit kepala, tekstur rambut, hingga ketebalan rambut untuk membantu kamu mendapatkan jadwal keramas terbaik.

Jika kamu mengalami tanda-tanda di atas seperti rambut bercabang, kering, dan kusam, ini bisa menjadi pertanda bahwa kamu keramas berlebihan.

#Women for Women