Fimela.com, Jakarta Penyebaran penyakit cacar monyet atau monkeypox semakin meluas. Kini, beberapa negara telah melaporkan peningkatan kasus penyakit cacar monyet ini. Ingin tahu kabar terbaru terkait cacar monyet? Simak artikel ini sampai habis, ya!
Di tengah merebaknya kasus cacar monyet, beredar kabar penyebab penyakit ini adalah suntikan vaksin Covid-19. Dikutip dari Liputan6.com, kandungan adenovirus dalam vaksin Covid-19 AstraZeneca diklaim sebagai penyebab meluasnya penyakit tersebut.
Peneliti dari Indian Institutes of Science Education and Research, Vineeta Bal membantah klaim tersebut. Ia membantah klaim vaksin Covid-19 merupakan penyebab cacar monyet. Ia mengatakan, kandungan adenovirus dalam vaksin Covid-19 tak menyebabkan infeksi penyakit apapun bagi penerimanya.
Vaksin Covid-19 tak timbulkan penyakit lain
Dikutip Liputan6.com dari thehindu.com, Vineeta mengatakan tiada efek samping suntikan Covud-19 yang merujuk pada timbulnya penyakit baru. Ia menjelaskan hal ini sembari membeberkan fakta lain terkait adenovirus.
"Meskipun adenovirus dan monkeypox adalah virus DNA, yang satu tidak dapat menyebabkan yang lain," ucap Vineeta dikutip dari thehindu.com.
Vineeta menambahkan, klaim vaksin Covid-19 menyebabkan cacar monyet tidaklah benar. Ia berkata, vaksin Covid-19 aman dan tidak menimbulkan efek samping seperti kabar tersebut.
Teori konspirasi tidak berdasar
Bukan hanya satu ahli, ahli lain pun berkomentar terkait adanya kabar tersebut. Layaknya Vineeta, para ahli lainnya turut membantah kabar yang beredar di tengah masyarakat tersebut.
Bantahan yang sama juga disampaikan oleh Satyajit Rath, seorang dosen di Institut Pendidikan dan Penelitian Sains India. Ia menyatakan, teori konspirasi yang menghubungkan cacar monyet dengan vaksin COVID-19 adalah tidak berdasar.
"Bahkan untuk teori konspirasi itu konyol. Ini sama saja dengan mengatakan bahwa karena kita semua sering terinfeksi adenovirus manusia, kita berisiko terkena cacar," ujar Satyajit Rath.
Penulis: Ersya Fadhila Damayanti
#Women for Women