Emmeril Kahn Mumtadz Belum Ditemukan, Ridwan Kamil: Ia Sudah Selesai dengan Perjalanannya

Musa Ade diperbarui 06 Jun 2022, 21:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril belum ditemukan setelah menghilang 26 Mei 2022 di Sungai Aare, Bern, Swiss. Eril diyakini keluarga sudah meninggal dunia.

Ridwan Kamil selaku ayah dan perwakilan keluarga, menyampaikan perasaan kehilangan dan duka cita mendalam kepergian anak sulungnya. Walaupun sudah mengikhlaskan Eril meninggal dunia, Ridwan belum bisa sepenuhnya melupakan buah hatinya.

Melalui sejumlah tulisan yang diunggah ke akun Twitter dalam bentuk video singkat, Ridwan Kamil mencoba untuk tabah dan mengikhlaskan kepergian Eril dengan sejumlah tanya terkait keberadaan jenazah Eril yang belum ditemukan.

2 dari 3 halaman

Kapan?

Catatan penuh haru Ridwan Kamil tentang kebaikan putranya, Eril. Mulai dari memberikan THR Pada satpam hingga beli baju lebaran untuk anak yatim. (Instagram/dheoramdana).

Ridwan Kamil membuka isi hatinya melalui tulisan yang ditayangkan dalam video di Twitter. Dengan membahas perjalanan, ini seakan merefleksikan rasa kehilangan dengan kepergian Eril.

"Hidup di dunia ini sesungguhnya adalah tentang perjalanan bukan tujuan. Dan seperti cerita setiap perjalanan, kisah selalu dimulai dari sebuat titik awal. Dan kisah akan selesai di sebuah titik akhir. Dan untuk setiap yang datang, pasti akan ada saatnya untuk kembali pulang," ungkapnya.

"Agar perjalanan selamat, maka petunjuk jalan dan bekalnya harus kita siapkan. Petunjuk jalan adalah keimanan. Bekal perjalanan adalah anfauhum linmas, yaitu tas berisi pahala amal-amal kebaikan kita," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Perjalanan

Atalia Praratya dan Eril (Sumber: Instagram/ataliapr)

Ridwan Kamil mengungkapkan isi hatinya yang hingga kini belum menemukan jasad Eril. "Itulah hakekat cerita Ananda Eril. Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan, bahwa sesungguhnya ia sudah selesai dengan perjalanannya. Paripurna hidupnya dengan segala amalannya," tuturnya.

"Ia berpulang kepada pemilik sesungguhnya sesuai jadwalnya. Jadwal yang sudah tertulis di kibat takdir Allah yaitu di Lauhul Mahfudz," tambahnya.