Fimela.com, Jakarta Kekurangan cairan dalam tubuh atau dehidrasi bisa fatal akibatnya. Terlebih ketika kekurangan cairan ini terjadi pada bayi. Namun Mom, pada bayi sangat perlu kehatian-hatian jika Mom ingin memberikan bayi asupan cairan lain selain ASI (Air Susu Ibu) termasuk cairan dari air putih.
Pemberian air putih ke bayi di waktu yang salah bisa berdampak buruk bagi kesehatan bayi. Dampak tersebut mulai dari perut bayi kembung, diare hingga kekurangan gizi. Pemberian air putih ke bayi juga dikhawatirkan membuat bayi enggan konsumsi ASI atau sumber nutrisi lainnya.
Melansir dari laman pregnancybirthday.com, ada waktu yang tepat kapan Mom bisa mengenalkan bayi pada air putih. Para ahli menyarankan agar bayi mulai diberi air putih ketika usianya telah menginjak 6 bulan atau sudah saatnya dikenalkan pada MPASI (Makanan Pendamping ASI).
Pentingnya ASI Eksklusif
Sebelum bayi berusia 6 bulan, para ahli menyarankan agar Mom hanya memberikan ASI eksklusif untuk buah hati. Para ahli juga menyarankan agar bayi tidak mengonsumsi susu formula jika Mom tidak memiliki masalah apapun terkait produksi ASI atau pemberian ASI untuk buah hati.
Dalam kandungan ASI, 80% kandungannya berupa cairan. Tentu hal ini cukup untuk memberikan asupan cairan ke tubuh bayi. Mom tidak perlu khawatir bayi dengan ASI eksklusif akan haus atau lapar selama ini memiliki asupan ASI cukup setiap harinya selama 6 bulan pertama usianya. Setelah usia 6 bulan, bayi baru boleh dikenalkan dengan makanan dan minuman lain termasuk air putih.
Waktu Terbaik Memberikan Air Putih ke Bayi
Waktu terbaik untuk mengenalkan atau memberikan air putih ke bayi adalah ketika bayi telah berusia 6 bulan. Pada usia 6 bulan ke atas, takaran air putih yang boleh diberikan adalah sebanyak 60 ml. Baru ketika bayi sudah berusia 12 ke atas, takaran air putih ini bisa mencapai 450 ml setiap harinya.
Saat memberikan air putih ke bayi, pastikan agar Mom mengawasi dengan baik. Pastikan agar buah hati tidak minum air putih terlalu banyak. Kelebihan konsumsi air putih bisa saja meningkatkan risiko keracunan atau masalah kesehatan lainnya.
Semoga informasi ini bermanfaat. Semakin bijak dalam memberikan asupan nutrisi dan gizi untuk buah hati ya Mom.
#WomenForWomen