Orangtua Wajib Tahu, Ini Batas Waktu Anak Bermain HP Berdasarkan Usia

Fimela Reporter diperbarui 07 Jun 2022, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Dewasa ini, para anak kerap menghabiskan lebih banyak waktu dengan gadget. Dibandingkan generasi lampau, anak di era modern saat ini sering terpapar dengan dunia digital.

Tak jarang, anak sedari kecil sudah piawai menggunakan fitur canggih di handphone (HP) atau tablet. Hal ini memunculkan pertanyaan baru, berapa batas waktu aman anak bermain ponsel?

American Academy of Pediatrics (AAP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki pedoman untuk membatasi waktu layar ini. Meski begitu, nyatanya tak ada angka yang tepat menjawab batas waktu bermain HP ini.

2 dari 3 halaman

Jenis penggunaan screen time

Ilustrasi orang tua mendampingi anak bermain HP. Credits: pexels.com by Monstera

Mengutip commonsensemedia.org, kualitas konten bagi anak menjadi hal penting saat membicarakan screen time. Studi Common Sense Research mengidentifikasi empat kategori utama dari jenis screen time:

Pertama, jenis pasif. Pada jenis ini, anak menonton video atau acara tanpa berpikir atau scrolling di dunia digital. Selain itu, ada jenis interaktif untu anak bermain game hingga memecahkan suatu masalah.

Ketiga, komunikasi. Komunikasi bisa dilakukan melalui video-chatting dan menggunakan media sosial. Selanjutnya, ada content creating atau pembuatan konten. Di sini, anak bisa membuat berbagai jenis karya, seperti musik dan gambar digital. 

3 dari 3 halaman

Batas waktu bermain HP

Ilustrasi anak yang bermain HP bersama. Credits: pexels.com by Vanessa Loring

Pedoman AAP mengkategorikan beberapa batas waktu layar untuk anak-anak di bawah 2 tahun. Untuk kelompok usia ini, keterlibatan orang tua sangatlah  penting. Berikut pedomannya: 

- Di bawah 18 bulan: Hindari screen time selain obrolan video. 

- Usia 18–24 bulan: Temukan program berkualitas tinggi (jika kamu memilih untuk memperbolehkan adanya screen time), dan menonton atau bermain bersama. 

- Usia 2–5 tahun: Batasi penggunaan layar hingga satu jam per hari untuk program berkualitas tinggi.

 

 

Penulis: Ersya Fadhila Damayanti

#Women for Women