Status Gunung Merapi Masih Siaga Per 2 Juni 2022, Ini Potensi Bahayanya

Novi Nadya diperbarui 02 Jun 2022, 20:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Status Gunung Merapi pada Kamis, 2 Juni 2022 masih berada di level III atau siaga, seperti yang diperbarui oleh laman MAGMA Indonesia. Dalam situs magma.esdm.go.id, status tersebut berlaku selama periode 2 Juni 2022 pukul 12.00-18.00 WIB. 

Dalam pengamatan visual, Gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, terlihat tertutup kabut 0-III. Namun asap kawah tidak bisa diamati.

Cuaca di Gunung yang memiliki posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl ini berawan hingga hujan.

Cuaca di Gunung Merapi disebut berawan hingga hujan serta angin lemah hingga ke arah barat. Sementara suhu udara di sekitar antara 18.6-20°C, kelembaban 75-99%, tekanan udara 872.4-918 mmHg, dan intensitas curah hujan 53 mm per hari.

2 dari 3 halaman

Pengamatan Kegempaan

Per 2 Juni 2022, tercatat ada 47 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-49 mm. Lama gempa juga tercatat 47,4-185,1 detik. 

Lalu 1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 13.4 detik. 18 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-21 mm, S-P 0.4-0.6 detik dan lama gempa 4.6-8.6 detik.

Dan 3 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 32-65 mm. Dengan lama gempa 8.9-13.2 detik.

3 dari 3 halaman

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.