Penelitian Menunjukkan, Ini Tanda Kamu akan Berteman dengan Mantan

Febi Anindya Kirana diperbarui 05 Jun 2022, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Berteman dengan mantan sepertinya bukan gagasan yang akan disukai semua orang meski tentu saja ada beberapa orang yang memutuskan berteman daripada menjauh dan membenci mantannya. Namun berteman dengan mantan sepertinya hanya akan terjadi dengan beberapa syarat dan penelitian bisa memprediksi pasangan seperti apa yang akan berteman setelah mereka berpisah.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Bukti penelitian

ilustrasi pasangan cinta/TimeImage Production/Shutterstock

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships, menemukan bahwa pasangan yang memiliki tingkat komitmen tinggi, kepuasan hidup yang tinggi, dan tidak banyak mengalami alternatif masalah lain dalam hubungan cinta yang kandas kemungkingnan besar akan tetap berteman dengan mantannya.

Para peneliti mempelajari sekelompok pasangan heteroseksual berusia 18-30 tahun selama setahun. Mereka melakukan wawancara setiap 4 bulan untuk dinilai tingkat kepuasan, keterikatan, komitmen, dan berbagai aspek yang kemungkinan ada dalam hubungan cinta mereka.

3 dari 4 halaman

Komitmen membuat orang berteman dengan mantan

ilustrasi menikah muslim/SVRSLYIMAGE/Shutterstock

Pasangan yang berpisah akan diwawancara lagi untuk dipantau perkembangan hubungannya dengan matan dan seberapa positif atau negatif sikap mereka terhadap mantannya.

Ternyata, peneliti menemukan bahwa komitmen berperan dalam menjaga persahabatan pasangan setelah berpisah karena komitmen menciptakan keintiman dan keterikatan dengan pasangan. Dan komitmen pada dasarnya tidak mudah untuk dikikis atau dihilangkan dalam sekejap.

4 dari 4 halaman

Komitmen susah dihilangkan

ilustrasi pasangan cinta/photo created by tirachardz - www.freepik.com

Dikutip dari Yourtango, Kenneth Tan selaku salah satu penulis penelitian mengatakan bahwa pasangan yang telah bersama dan bergantu terhadap satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan mereka mungkin enggan untuk kehilangan ikatan yang sudah ada, baik yang berwujud (misalnya pertemanan) maupun tidak berwujud (misalnya ikatan emosional).

Jadi bisa ditarik kesimpulan, kemungkinan seseorang bisa berteman atau tidak dengan pasangan tergantung seberapa besar komitmen yang pernah mereka jalin dan cintakan. Kira-kira kamu tipa yang akan berteman lagi dengan mantan nggak sih, Sahabat Fimela?

#Women for Women