Fimela.com, Jakarta Banyak cara untuk mendekorasi sebuah rumah. Salah satunya dengan wallpaper. Saat ini, wallpaper memang banyak diminati dibanding dengan cat tembok.
Selain biaya yang lebih murah, penggunaan wallpaper cenderung lebih awet karena tidak perlu melakukan cat ulang. Apalagi, wallpaper biasanya tersedia dengan berbagai macam desain, tekstur, warna dan pola seperti yang ditawarkan oleh Rona, sebuah brand yang menjual produk-produk interior.
“Material wallpaper kita dari bubuk kayu yang baru, tidak berbahaya untuk kesehatan manusia sedangkan dipasaran kebanyakan dari material daur ulang (contohnva kertas bekas dan lainnya),” Ujar Budiyanto Tjandra , National Sales Director Rona dalam siaran pers, Jumat, 20 Mei 2022.
Berikut tips memasang wallpaper di rumah.
What's On Fimela
powered by
Bersihkan Dinding
Untuk memasang wallpaper, pastikan dulu dinding dalam keadaan bersih dan tidak basah. Jangan lupa lepaskan paku-paku yang masih menancap di dinding. Dinding yang bersih tujuannya agar tidak ada gelembung udara saat wallpaper dipasang
Ukur Dinding
Sebelum dipasang, ada baiknya untuk mengukur dinding yang akan ditutup dengan wallpaper. Kamu bisa membuat garis tipis di dinding agar saat wallpaper ditempel bisa terlihat rapih dan sempurna.
Oleskan Lem
Setelah diukur, langkah berikutnya adalah mengaplikasikan lem secukupnya. Pastikan tidak memberikan lem yang terlalu basah agar tidak muncul gelembung sehingga permukaan wallpaper bisa tetap rata.
Tempelkan Wallpaper
Setelah lem rata, berikutnya adalah memasang wallpaper. Tempelkan secara hati-hati, kamu bisa mengikuti tanda garis yang telah dibuat sebelumnya. Jika sudah tertempel, ratakan dengan roll supaya bisa menempel dengan sempurna. Jangan lupa pastikan kerapihannya juga seperti potong sisa wallpaper di bagian atas atau samping agar terlihat rapih.
“Selain wallpaper, Rona juga menghadirkan wallsticker. Bagi yang lebih memilih untuk tidak menutupi seluruh permukaan dinding, bisa menggunakan wallsticker. Umumnya, Wallsticker ini tidak perlu tambahan lapisan lem sebagai perekat. Lem yang kami pakai juga ramah lingkungan, tidak berbau, bebas polusi. Selain itu bahan wallsticker kami tidak mudah sobek dan mampu bertahan untuk pemakaian jangka panjang,” tambah Budiyanto Tjandra.
#women for women