Fimela.com, Jakarta Geliat belanja online yang kini menjadi kebutuhan harian setiap orang, memicu para pelaku industri ini untuk terus berinovasi. Melihat hal ini, jelang pertengahan tahun, ShopeePay Talk, sebuah platform diskusi interaktif bulanan yang diinisiasi oleh ShopeePay untuk membahas berbagai topik ringan, trendy dan insightful, hadir kembali untuk mendiskusikan topik yang kian marak dilakukan oleh para brand di era digital, yaitu influencer marketing dengan mengangkat topik ‘Trik Strategis Kembangkan Bisnis dengan Influencer Marketing’.
ShopeePay Talk turut dihadiri oleh dua narasumber yang berkecimpung langsung dalam perencanaan dan eksekusi strategi influencer marketing, yaitu Reina Devianti Triswan, Head of Marketing Rollover Reaction & Alchemist Fragrance dan Galih Ruslan, Owner of Kylafood. Episode ShopeePay Talk kali ini juga mengundang Desy Bachir, Digital Marketing Professional and CMO of Samara Media & Entertainment yang membagikan insight cara memaksimalkan kerjasama dengan influencer.
Pilih influencer yang sesuai dengan nilai yang dimiliki oleh brand
Kunci memilih influencer berpaku pada tujuan dari kolaborasi tersebut dan melihat lebih dalam lifestyle yang ditunjukkan influencer di media sosialnya. Selain itu, membangun pondasi kepercayaan yang kuat juga penting untuk menambah keterikatan dengan audiens.
Influencer pun akan lebih mudah untuk mempromosikan produk yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Dalam hal ini, brand juga perlu memerhatikan gaya masing-masing influencer dalam berkomunikasi dengan audiensnya, serta mendengarkan juga feedback dari influencer. Bagaimana pun, merekalah yang paling memahami audiens masing-masing. Seiring berjalannya waktu, brand juga harus mempertahankan dan bahkan memperkuat hubungan tersebut dengan cara mengomunikasikan brand value-nya secara konsisten sehingga dapat menarik perhatian audiens melalui pendekatan emosional.
Pemanfaatan influencer untuk bisnis kecil melalui story telling yang engaging
Dengan kesempatan dan fasilitas yang terbuka lebar, bisnis kecil dan menengah pun kini bisa mengembangkan bisnisnya dan bersaing dengan pasar melalui strategi influencer marketing ini. Tentunya, para UMKM dapat menyesuaikan dengan budget pemasaran yang dimiliki. Menurut Desy Bachir, para influencer mikro atau nano yang memiliki followers mulai dari 1.000 juga memiliki dampak yang besar jika dibalut dengan story telling yang engaging.
Tak hanya itu, influencer mikro atau nano juga memiliki engagement yang lebih tinggi dan lebih dipercaya oleh para followers-nya karena kebanyakan followers mereka adalah teman atau circle mereka sendiri. Apa pun strategi yang dilakukan, brand perlu merujuk kembali kepada tujuan dan consumer insight yang ada.
Penulis : Saffa Sabila
#Woman For Woman