Fimela.com, Jakarta Sejumlah negara sudah mulai beranjak menuju endemi, namun hal ini tetap belum sepenuhnya selesai karena WHO belum mencabut status “pandemi” dan beberapa negara masih menunggu keputusan WHO. Data Satgas mencatat bahwa perkembangan COVID-19 di Indonesia per 22 Mei 2022 tergolong sudah terkendali pasca periode libur panjang dengan mobilitas dan aktivitas masyarakat yang tinggi.
Dikutip dari Liputan6.com, kenaikan yang terjadi di Indonesia cenderung tidak signifikan jika dibandingkan dengan kenaikan kasus pada periode sebelumnya, hal ini dilihat dari beberapa provinsi mengalami penurunan kasus positif sudah jauh lebih sedikit. Melihat situasi Indonesia yang sudah mulai terkendali dibandingkan dengan di negara lain, status pandemi berpeluang dicabut WHO.
Indonesia menunjukkan perbaikan pada kasus aktif dan kesembuhan di atas rata-rata dunia
Dari pengalaman sebelumnya pada penanganan COVID-19, adanya kenaikan mobilitas masyarakat akan diikuti tren kenaikan kasus positif. Saat ini, meskipun masih ada peningkatan mobilitas, khususnya pada sektor retail sejak Maret 2022, tidak diikuti kenaikan kasus positif. Hal ini juga menunjukkan bahwa Indonesia mengalami perbaikan pada indikator kasus aktif dan juga kesebuhan di atas rata-rata dunia. Walaupun begitu, pada indikator kematian masih bertahan pada angka yang sama, bahkan masih di atas rata-rata dunia.
Upaya pengendalian kasus Covid-19
Bila terjadi kenaikkan kasus Covid-19 harus segera dilakukan kedisiplinan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan selalu menerapkan 5M agar kasus dapat terkendali. Para kepala daerah di Indonesia dari berbagai diminta juru bicara sagas Covid-19 untuk segera mencegah terjadinya kenaikan kasus yang lebih tinggi lagi. Gencarkan upaya testing, tracing, dan treatment. Agar tidak menjadi sumber penularan, terlebih di tengah potensi adanya orang tanpa gejala.
*Penulis: Saffa Sabila.