Fimela.com, Jakarta Kulit beruntusan biasanya dipicu setelah kamu makeup tebal, dipicu oleh penggunaan produk makeup itu sendiri. Ini bisa terjadi di mana saja di tubuhmu, tapi paling sering terjadi di wajah, leher, garis rambut, dan kulit kepala.
Kulit beruntusan biasanya akan terlihat seperti benjolan kecil di permukaan kulit atau kulit kepala. Kulit akan terlihat dan terasa kasar, banyak komedo, dan mungkin beberapa papula dan pustula kecil akan muncul, tapi biasanya hanya sedikit atau tidak ada peradangan.
Kulit beruntusan disebabkan oleh penggunaan produk perawatan rambut atau kulit yang bersifat komedogenik. Saat produk-produk ini menumpuk di dalam folikel, pori-pori menjadi tersumbat, seperti dilansir dari verywellhealth.com.
Kelebihan minyak kulit yang menumpuk, menyumbat pori-pori, dan menciptakan beruntusan. Pomade atau minyak rambut, pelembap yang terlalu berat, krim mata, dan makeup adalah penyebab umum kulit beruntusan.
Mengidentifikasi penyebab
Mengidentifikasi penyebab penyumbatan pori itu sendiri, sangat penting. Apakah beruntusan muncul di dahi, garis rambut, atau kulit kepala?
Ini mungkin karena produk perawatan rambut. Tapi jika ada benjolan kecil dan whitehead di area mata atau pipi bagian atas, krim mata yang kamu gunakan mungkin terlalu berat.
Benjolan dan jerawat di seluruh area wajah dan leher kemungkinan besar disebabkan oleh pelembap atau alas bedak. Setelah sumbernya diidentifikasi dan penggunaannya dihentikan, beruntusan di kulit wajah biasanya akan berangsur-angsur membaik.
Perawatan
Langkah pertama adalah membiarkan kulit wajah bebas makeup, setidaknya beberapa kali seminggu, agar kulit bisa beristirahat dan memiliki waktu bernapas, lalu sembuh. Jika kamu merasa tidak nyaman tanpa makeup sepanjang hari, bersihkan wajah segera setelah sampai di rumah.
Makeup saja biasanya tidak menyebabkan kasus peradangan jerawat yang parah, jadi menjaga kulit tetap bersih tidak selalu cukup untuk membersihkan kulit. Jika kamu belum menggunakan spot treatment, baik yang dijual bebas atau produk resep, inilah saatnya memulai.
Untuk membantu menghilangkan beruntusan lebih cepat dan menghambat pembentukan jerawat yang baru, gunakan pembersih atau produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat. Pengelupasan kulit secara teratur juga bisa membantu mempercepat mengatasi kulit beruntusan.
Biasanya merupakan ide yang baik untuk mengganti merek atau produk skincare yang kamu gunakan jika beruntusan tampak memburuk setelah menggunakan produk yang sama selama beberapa hari berturut-turut. Untuk kamu yang memiliki kulit sensitif, formulasi produk tertentu bahkan bisa menyebabkan kulit beruntusan.
Pencegahan
1. Pilih produk berlabel noncomedogenic
Bahan komedogenik tinggi atau penyumbat pori, termasuk isopropil miristat, ekstrak ganggang, natrium lauril sulfat, minyak kelapa, dan minyak biji rami. Bahan komedogenik rendah, termasuk setil/setearil alkohol, polietilen glikol, gliserin, dan lidah buaya.
2. Beralih ke produk pelembap bebas minyak
3. Menggunakan pomade atau minyak rambut setidaknya satu inci ke belakang dari garis rambut atau hanya di ujung rambut.
4. Pastikan untuk membersihkan semua sisa makeup dari wajah secara menyeluruh, sebelum tidur.
5. Bersihkan kuas makeup setiap minggu untuk menghilangkan bakteri dan minyak yang bisa menyebabkan jerawat.