Fimela.com, Jakarta Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad baru saja memberikan perkembangan terbaru terkait pencarian anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz. Melalui konferensi pers yang digelar secara daring, Muliaman Hadad menyatakan bahwa tidak ada penetapan batas waktu dalam pencarian Eril, panggilan akrab untuk Emmeril.
Muliaman Hadad menjelaskan bahwa Tim SAR setempat telah menggunakan drone untuk menyisir Sungai Aare dan menerjunkan tim penyelam. Tim SAR juga melakukan pemindaian drone dengan sensor yang mendeteksi panas tubuh untuk mencari anak Ridwan Kamil.
Berdasarkan pernyataan Muliaman Hadad, ada masa kritis dalam pencarian korban hilang di Sungai Aare Swiss, yaitu 3 hari. Mayoritas kejadian orang hilang di Sungai Aare, 99,99% ditemukan dalam 3 minggu.
"Ini menurut Tim SAR dengan pengalaman mereka yang telah puluhan tahun," ujar Muliaman Hadad tentang pencarian anak sulung Ridwan Kamil.
What's On Fimela
powered by
Perkembangan Terbaru Kasus Anak Ridwan Kamil: 99% Orang Hilang di Sungai Aare Swiss akan Ditemukan dalam 3 Minggu
Di sekitar Sungai Aare telah diberi sejumlah lambang peringatan dan pengunjung juga bisa memeriksa website lokal dari pengelola sungai tentang berapa suhu air, hingga perkiraan deras arus air. Sungai Aare Swiss adalah sungai terpanjang yang mengalir sepenuhnya di Swiss dan sepanjang rutenya, ia bertemu dengan banyak desa dan kota.
Pihak keluarga mengatakan bahwa Eril dikenal rajin berolahraga dan memiliki sertifikat menyelam. Sebelum berenang di Sungai Aare, ia sempat memantau situasi dan memutuskan siapa saja yang bisa turun, mengingat kondisi sungat yang saat itu, arusnya cukup deras.
Hari Jumat kemarin, upaya pencarian Eril mengerahkan sekitar 20 orang dari pihak polisi dan dilakukan di sepanjang 17km sungai. Hingga hari ini, Tim SAR masih melanjutkan pencarian Eril dan metode yang digunakan lebih intensif.'