Sekitar empat tahu pacaran, Masayu Clara dan Qausar Harta meresmikan hubungannya. Pasangan ini menikah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat Jumat (20/5) sore. Qausar memberikan maskawin 30 mayan logam mulia dibayar tunai. (KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya)
Saksi dalam pernikahan Masayu dan Qausar adalah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Pernikahannya digelar dengan mengusung adat Sunda. (KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya)
Setelah resmi menjadi seorang istri dan mengakui tidak bisa masak, Masayu juga siap belajar. Masayu mengaku, bahwa keinginan belajar masak sejak lama, karena kidal, ia tak pernah mendapat izin dari keluarga. (KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya)
"Jadi, sebenarnya pengin bisa masak, tapi karena aku tuh basic-nya nggak suka di dapur, nggak suka riweh gitu ya, nggak suka megang bawang," kata Masayu Clara saat ditemui usai ijab kabul di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (20/5). (KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya)
"Kan aku kidal, jadi kalau megang pisau kagok. Jadi, kalau ngelihatnya tuh aneh gitu, jadi nggak ada yang berani ngizinin aku ke dapur dari zaman dulu," lanjutnya seperti dilansir dari Kapanlagi. (KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya)
Hal berbeda dengan suaminya Qausar Harta. Lama menjadi anak kos, Qausar sudah terbiasa masak sendiri. Setelah memiliki istri, Qausar siap masak permintaan istrinya. (KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya)
"Jadi sepuluh tahun ini kayak di kosan, di kontrakan, ya masak sendiri aja. Benar-benar dia yang nyuruh, gue yang masak," ujar Qausar Harta. (KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya)