5 Cara Mudah Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata, Bisa Dilakukan di Rumah

Fimela Reporter diperbarui 25 Mei 2022, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Apakah kamu sering memperhatikan garis-garis pada kulit di sekitar area mata? Seiring bertambahnya usia, kulit kamu akan kehilangan sebagian elastisitasnya. Faktor lingkungan, seperti paparan sinar matahari dan genetika, berperan dalam munculnya kerutan dini dan garis halus di wajah seseorang.

Kulit di sekitar mata adalah area yang cenderung menunjukkan tanda-tanda penuaan dini. Hal ini disebabkan oleh area di bawah bola mata atau lubang periorbital memiliki kulit tipis dengan pembuluh darah.

Memiliki garis di bawah mata adalah ciri khas dari bertambahnya usia. Namun, kamu bisa mengatasinya melalui beberapa metode pencegahan yang mudah di rumah. Yuk, intip beberapa cara dan penyebab kerutan di bawah mata dikutip dari Healthline.com!

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Penyebab

Ilustrasi faktor penyebab mata berkerut adalah usia. Credits: pexels.com by Anna Shvets

Penyebab paling umum dari garis-garis halus dan kerutan di sekitar mata adalah penuaan. Namun, ada berbagai faktor lain yang berkontribusi dan mungkin dapat kamu hindari, seperti:

1. Radiasi UV

Sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya bisa merusak kolagen di kulit kamu. Kolagen adalah protein utama dalam jaringan kulit kamu. Oleh karenanya, apabila kolagen di wajah rusak, maka struktur wajah kamu pun bisa rusak juga.

2. Merokok

Merokok bisa merusak kolagen dan elastisitas kulit sehingga menyebabkan kerutan. Merokok juga menyempitkan pembuluh darah di wajah yang menghalangi sirkulasi ke pembuluh darah. Akibatnya, vitamin A di kulitmu bisa menghilang. 

3. Gerakan dan ekspresi yang berulang

Ekspresi wajah, seperti tersenyum, mengerutkan kening, dan mengerutkan alis dapat menyebabkan munculnya garis-garis halus di wajah. Tak hanya itu, kebiasaan tidurmu dapat menyebabkan garis-garis halus jika otot-otot wajah yang sama didorong ke bantal saat tidur setiap malam. Pada akhirnya, kulit  kehilangan kemampuannya untuk bangkit kembali ke tempat asalnya seiring bertambahnya usia.

4. Faktor lingkungan

Selain ketiga faktor yang sudah disebutkan, faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab kerutan di bawah mata. Faktor lingkungan seperti cuaca kering, angin, dan polusi juga dapat berkontribusi pada garis dan kerutan di bawah mata.

3 dari 3 halaman

Cara menghilangkan

Ilustrasi perawatan untuk menghilangkan kerutan mata. Credits: pexels.com by Sora Shimazaki

1. Cobalah facial exercise untuk mengencangkan kulit

Facial exercise tertentu telah terbukti efektif dalam mengencangkan kulit di bawah mata. Meskipun belum banyak penelitian yang membahas efektivitasnya, tetapi melath otot wajah pun tak berbahaya. Kamu juga dapat melakukan pijatan wajah dan bereksperimen dengan gua sha atau rol wajah.

2. Eksfoliasi dengan lembut

Kamu bisa mengelupas kulit kering di bawah mata dengan eksfoliasi lembut. Fungsinya, eksfoliasi bisa mendorong pertumbuhan sel kulit baru. Namun, pilihkah produk eksfoliasi yang khusus dibuat untuk pengelupasan dan pemijatan pada area di bawah mata.

3. Gunakan krim mata untuk melembapkan

Kurangnya kelembapan dapat meningkatkan munculnya garis-garis halus di sekitar mata kamu. Carilah pelembab dengan bahan-bahan yang terbukti bagus untuk meningkatkan sirkulasi dan pertumbuhan sel baru. Beberapa bahan yang para ahli estetika rekomendasikan adalah retinol, peptida, dan hyaluronic acid.

4. Makan makanan bergizi seimbang

Vitamin C, vitamin A, dan vitamin E sering digunakan dalam produk perawatan kulit. Dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin ini, kamu bisa membantu kulit membentuk sel-sel baru yang sehat.

Beberapa peneliti percaya, ada hubungan kuat antara diet seimbang dan kulit lebih kencang. Kamu bisa mencoba rutin mengonsumi buah jeruk, wortel, dan labu untuk menambah jumlah vitamin ke dalam asupanmu.

5. Gunakan skincare dengan hyaluronic acid

Hyaluronic acid memberikan struktur dan meningkatkan kekenyalan kulitmu. Para peneliti menemukan bahwa asam nano-hyaluronic molekul rendah topikal mengubah kedalaman kerutan hingga meningkatkan kelembapan dan elastisitas.

Penulis: Ersya Fadhila Damayanti

#Women for Women