Cerita Sedih Lawan Kanker, Setelah Payudara, Aida Saskia Juga Jalani Pengangkatan Rahim Jika Usai Kemoterapi ke-8 Alami Ini

Sutikno diperbarui 21 Mei 2022, 07:00 WIB
Untuk menghancurkan sel-sel kanker payudaranya, Aida harus menjalani kemoterapi. Saat ditemui awak media di kawasan Petukangan Jakarta Selatan, ia menceritakan rasa sakit yang luar biasa ketika usai menjalani kemoterapi. (Instagram/aidasaskia.new)
"Awalnya terjadi saat kemoterapi kedua. Efek kemo akan mual muntah yang hebat, kebotakan, kelumpuhan, dan kematian. Badan mulai menghitam," ucap Aida Saskia, Selasa (17/5) seperti dilansir dari Kapanlagi.com. (Instagram/aidasaskia.new)
"Alhamdulillah dinikmati, meski mual hebat. Kemo satu dua tiga cobaan hebat banget alhamdulillah aku masih kuat," Aida Saskia menambahkan. (Instagram/aidasaskia.new)
Bahkan, saat kemoterapi yang kedua, mulai timbul kerontokan rambutnya. Hal itu membuatnya krisis kepercayaan diri. Ia pun akhirnya memutuskan untuk memangkas rambutnya sampai botak. (Instagram/aidasaskia.new)
Untuk menghancurkan sel-sel kanker payudaranya, Aida diharuskan menjalani kemoterapi sebanyak delapan kali. Setelah itu, baru diperiksa lagi. Aida berharap benar-benar sembuh setelah delapan kali kemoterapi. (Instagram/aidasaskia.new)
"Kalau abis kemo ke-8 masih mens, aku harus mengikhlaskan bagian tubuhku yang hilang. Karena penyebaran rentan harus dilakukan pengangkatan rahim," katanya. (Instagram/aidasaskia.new)
Ketika tidak lagi mens usai kemoterapi kedelapan, Aida divonis manopous. "Kalau abis kemo tidak mens tidak perlu diangkat rahimnya. Tapi otomatis divonis manopous," Aida Saskia menambahkan. (Instagram/aidasaskia.new)