Fimela.com, Jakarta Di Indonesia dugaan kasus Hepatitis akut telah mencapai 14 kasus dengan 1 kasus probable dan 13 kasus pending classification. Menurut keterangan Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, pemeriksaan hepatitis A, B, C nda E serta patogan lainnya, pada 1 kasus probable hasilnya negatif.
Dikutip dari Liputan6.com, dugaan sampai sejauh ini diketahui bahwa hepatitis akut misterius dialami oleh anak-anak dan remaja berusia 16 tahun ke bawah. Pada kasus-kasus dugaan hepatitis akut itu, terbanyak berusia di bawah 5 tahun yakni berjumlah 7 orang.
Sedang untuk usia 6-10 tahun berjumlah 2 kasus. Dan usia antara 11 hingga 16 tahun ada 5 kasus. Dari 14 kasus hepatitis tersebut, 6 di antaranya meninggal dunia, 4 kasus masih menjalani perawatan, dan 4 kasus lainnya sudah dipulangkan.
What's On Fimela
powered by
Perbedaan Gejala Hepatitis Akut Misterius dengan Hepatitis Biasa
Perbedaan yang paling mencolok berada di kondisi seseorang mengalami hepatitis akut bisa sampai terjadi kejang-kejang. Sementara itu, kondisi hepatitis biasa tidak sampai mengalami kejang-kejang.
Perjalanan riwayat hepatitis akut misterius juga terjadi cepat, yakni dari seseorang muncul gejala hingga mengalami pemburukan. Tak ayal, pada kasus dugaan hepatitis akut, banyak pasien yang sudah mengalami pemburukan kondisi tatkala dirujuk ke rumah sakit rujukan.
Gejala hepatitis akut misterius berupa mual, muntah, dan diare biasa lalu jatuh ke kondisi kejang atau berat itu 3-5 hari. Makanya, durasi waktu pemburukan kondisi tergolong cepat, sehingga disebut hepatitis akut berat.
Imbauan untuk Segera ke RS dan Tidak Menunggu Hingga Kulit Menguning
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Sumariyono menerangkan, penularan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya lewat udara juga bisa terjadi. Namun, persentase terbesar tetap melalui saluran cerna.
Dari data yang didapatkan dari penelitian di Inggris mengatakan penyebab terbanyak merupakan kasus Adenovirus tipe 41 yang menyerang melalui pencernaan. Kemungkinan ada penularan melalui cara lain seperti beberapa data disertai dengan gangguan di saluran pernapasan.
Mewaspadai adanya hepatitis akut misterius, Syahril pun menyarankan orangtua untuk lebih peduli pada kesehatan anak, terutama bila sudah ada gejala yang muncul dan jangan menunda hingga gejala yang ditunjukkan sudah menjadi gejala yang berat dan cukup serius.
Penulis : Saffa Sabila
#Woman For Woman