Potret Masayu Clara Jalani Proses Adat Ngaras Jelang Pernikahan

Sutikno diperbarui 20 Mei 2022, 12:00 WIB
Seperti belum lama ini, Senin (16/5) Masayu menjalani acara Ngaras. Ini adalah upacara adat Sunda jelang pernikahan. Berikut beberapa potretnya acara upacara Ngaras Masayu. (Instagram/masayuclara)
Melansir dari Wikipedia, upacara ngaras dimaksudkan untuk mengingatkan anak akan kemulyaan orang tuanya. Sejak kecil dididik, dibimbing dan dibesarkan orangtua dengan pedoman agama dan hukum negara untuk menjalani hidup di dunia. (Instagram/masayuclara)
Acara ini juga menunjukkan rasa hormat kepada orang tua dan meminta doa serta restu demi kelancaran acara pernikahan dan membina rumah tangga dengan pilihannya. (Instagram/masayuclara)
Momen ini menjadi salah satu momen haru. Air mata tak bisa dibendung lagi saat seorang anak meminta restu orang tua untuk menjalani biduk rumah tangga. (Instagram/masayuclara)
Masih melansir Wikipedia, dalam budaya Sunda, menghormati ayah dan ibu memiliki peran paling tinggi. Bahkan, menghormati orang tua menjadi satu kewajiban utama. Bahkan, kendendak Tuhan juga tak lepas dari restu orang tua. (Instagram/masayuclara)
Sikap hormat tilawat kepada orang tua, di masyarakat Sunda salah satunya ditunjukkan melalui tradisi minum air yang digunakan untuk membersihkan kaki orang tua yang merupakan acara besar dalam tradisi ngaras. (Instagram/masayuclara)
Lambang dalam upacara adat ngaras adalah mencuci dan mencium telapak kaki ibu dengan hormat. Kemudian ibu dan ayah mempelai laki-laki berjanji bahwa mereka akan bahagia dan ridho atas pernikahan kedua mempelai. (Instagram/masayuclara)
Sekedar informasi, Masayu Clara dilamar yang juga berprofesi sebagai aktor Qausar Harta Yudhana tepat di hari Valentine (14/2/2022) lalu. Kemudian, lamaran resmi di gelar pada Selasa 22 Februari 2022 lalu. Dan akad nikah di gelar hari Jumat ini. (Instagram/masayuclara)
Setelah akad nikah dan resepsi di Jakarta, Masayu Clara dan Qausar Harta Yudhana akan menggelar resepsi di dua kota. "Akad dan resepsi empat hari di dua kota. Di Jakarta secara nasional, nggak terlalu tradisional, jadi ya tengah-tengah. Ada adat Sumatera sebagai adat saya, sedangkan akad pakai adat Sunda," kata Masayu beberapa waktu lalu. (Instagram/masayuclara)