Minum Kopi atau Teh, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Mimi Rohmitriasih diperbarui 19 Mei 2022, 15:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Kopi dan teh merupakan minuman yang digemari oleh hampir semua orang. Kopi dan teh sama-sama mengandung kafein serta beberapa nutrisi yang sehat buat tubuh. Melansir dari laman healthline.com, kopi dan teh merupakan minuman dengan cita rasa khas dan aroma wangi yang autentik. 

Kedua minuman ini sama-sama mengandung kafein yang bisa membuat kita lebih terjaga, fokus dan bahagia. Kedua minuman ini juga sama-sama membuat tubuh lebih berenergi. Meski begitu, antara kopi dan teh, mana yang lebih baik untuk kesehatan?

2 dari 3 halaman

Sejarah Kopi dan Teh

ilustrasi teh/Photo by Joanna Kosinska on Unsplash

Sebelum mengetahui mana yang lebih baik antara kopi dan teh, kita cari tahu dulu tentang sejarah keduanya. Kopi dipercaya berasal dari dataran tinggi Ethiopio yang pertama kali ditemukan oleh seorang penggembala kambing bernama Kaldi. Penggembala ini mengetahui kambingnya menjaid hiperaktif setelah makan daun kopi. Dari situlah bibit kopi mulai dikenal. 

Sementara teh, minuman ini pertama kali ditemukan di China tepatnya oleh Kaisar China pada 2737 SM. Saat itu sang Kaisar sedang merebus air dan daun teh tak sengaja jatuh ke dalamnya. Tak disangka rasa dan aroma rebusan air begitu harum serta khas. Dan sejak ini dikenal adanya teh sebagai minuman yang menyegarkan. 

3 dari 3 halaman

Kopi vs Teh Mana yang Lebih Baik?

ilustrasi manfaat minuman teh kunyit untuk kesehatan tubuh yang jarang diketahui/fotografierende/pexels

Baik teh atau kopi sama-sama memiliki manfaat masing-masing. Teh bermanfaat sebagai sumber energi dan meningkatkan konsentrasi. Teh hijau bahkan dipercaya bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah risiko kanker. Para ahli mengungkapkan jika minum teh secara rutin setiap hari juga bisa membantu untuk menurunkan berat badan. 

Sementara kopi, minuman ini kaya akan antioksidan. Kopi bermanfaat meningkatkan energi dalam tubuh. Kopi juga bermanfaat menyehatkan jantung, hati dan sistem pencernaan. Melansir dari insider.com, sebuah studi pada 2015 menemukan, orang yang mengonsumsi kafein terutama yang terkandung dalam kopi dengan jumlah sedang memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 daripada orang yang tidak mengonsumsinya.

Pada dasarnya baik teh atau kopi sama-sama baik. Ini tergantung seberapa banyak kita mengonsumsinya. Selama kita mengonsumsi teh dan kopi dalam jumlah yang tepat, ini akan memberikan manfaat yang tepat pula untuk kesehatan fisik pun psikis. Semoga informasi ini bermanfaat.

#WomenForWomen