Fimela.com, Jakarta Saat ini, banyak dokter kecantikan berfokus pada perawatan E-Shape yang menyempurnakan tren V-Shape. Apabila V-Shape berfokus pada dagu dan hanya digunakan untuk perempuan, tren E-Shape bisa menjadi jawaban kebutuhan estetika laki-laku dan perempuan.
Zuellig Pharma (ZP) Therapeutics Indonesia secara resmi meluncurkan “E-Shape, the New V-Shape,” sebuah tren estetik facial filler yang berfokus pada area tengah dan bawah wajah. Tren ini menjawab kebutuhan perawatan estetik laki-laki dan perempuan modern supaya tampilan wajah lebih menarik dari segala sisi.
Tren E-Shape dengan filler wajah bisa menjadi solusi perawatan untuk menciptakan projeksi wajah menarik sesuai karakteristik setiap orang Selain untuk meningkatkan daya tarik pada wajah, perawatan ini mampu memberikan tampilan wajah agar tampak lebih muda, loh!
What's On Fimela
powered by
Penyempurnaan V-shape treatment
Pendiri dan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic, dr. Lanny Juniarti, Dip. AAAM mengatakan, bentuk wajah V memang sudah terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Ia menambahkan, pasien tetap bisa membentuk wajah V yang sempurna dengan tren perawatan E-Shape. Nantinya, pasien akan mendapatkan hasil yang jauh lebih natural, proposional, dan menarik.
“Bagi para laki-laki, misalnya, definisi wajah yang menarik adalah wajah dengan tampilan rahang dan dagu yang memberikan kesan maskulin dan tegas. Oleh sebab itu, perawatan E-Shape dapat menjadi jawaban dari semua keraguan dan keresahan pasien laki-laki pada perawatan estetik,” ucap dr. Lanny dikutip dari rilis resmi ZP Therapeutics Indonesia.
Tren perawatan E-Shape memberikan memberikan 7 titik suntik bagi perempuan dan 9 titik suntik bagi laki-laki. Hasilnya, wajah bagian bawah dan tengah tampak lebih muda, kencang, serta tegas dengan proyeksi dagu, pipi, dan rahang yang menawan.
Jadi pilihan utama pasien dan dokter
Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik The Clinic Beautylosophy, dr. Danu Mahandaru, Sp.BP-RE. Menjabarkan, perawatan wajah V-Shape hanya berfokus pada injeksi di bagian dagu saja. Kini, perawatan tersebut sudah mulai ditinggalkan.
Hal tersebut lantaran praktik tersebut dinilai kurang relevan dengan kebutuhan pasien modern. Pada pasien perempuan yang hanya menerima injeksi V-Shape di area dagu saja, seiring waktu dagunya akan cenderung memanjang dan menggantung. Proporsi wajah pun tampak kurang natural dan kurang proporsional.
“Kini, perawatan E-Shape menjadi pilihan utama pasien dan dokter ahli kecantikan di Indonesia, karena dapat mencapai struktur wajah yang lebih proporsional, serta bersifat inklusif bagi perempuan maupun laki-laki,” ujar dr. Danu.
Melalui peluncuran kampanye “E-Shape, the New V-Shape”, ZP Therapeutics ingin mengajak semua masyarakat Indonesia untuk mengetahui jenis perawatan ini lebih lanjut. Masyarakat bisa berkonsultasi dengan dokter ahli kecantikan terlatih di klinik-klinik yang tersertifikasi sebagai E-Shape Treatment Provider.
Penulis: Ersya Fadhila Damayanti
#Women for Women