Fimela.com, Jakarta Bagi pasangan suami istri, berhubungan intim menjadi salah satu aktivitas yang penting untuk dilakukan. Hubungan intim yang berkualitas bisa membuat pasangan semakin bahagia. Ini juga akan membuat pasangan semakin sehat secara fisik pun psikis.
Pada dasarnya setiap pasangan punya caranya sendiri untuk mendapatkan hubungan intim yang berkualitas. Ada yang sering berhungan intim, ada pula yang hanya sesekali setelah beberapa pekan. Melansir dari laman healthline.com, umumnya pasangan akan berhubungan intim sebanyak satu kali setiap minggunya. Tapi, beberapa pasangan akan memiliki hubungan intim yang lebih sering.
Lantas, mengenai hubungan intim yang terlalu sering, apakah ini berbahaya bagi kesehatan?
Risiko Hubungan Intim Terlalu Sering
Para ahli mengungkapkan jika bagi beberapa pasangan, berhubungan intim setiap hari adalah hal yang tidak berdampak apapun pada dirinya. Tapi, bagi beberapa pasangan lagi, ini bisa saja menyebabkan rasa tidak nyaman.
Perempuan yang terlalu sering berhubungan intim dikatakan akan lebih berisiko mengalami pembengkakan di area miss V. Jika sudah terjadi pembengkakan, ini bisa menimbulkan rasa nyeri atau sakit saat berhubungan intim. Sedangkan untuk pria, pria yang terlalu sering berhubungan intim bisa mengalami lecet dann luka di penis.
Pendapat Ahli Tentang Bahaya Terlalu Sering Berhubungan Intim
Sherry A. Ross, dokter obgyn dan ahli kesehatan wanita di Santa Monica, California, seperti dikutip Health mengatakan, “Bahaya fisik utama pada peremouan akibat terlalu sering berhubungan seks adalah pembengkakan vagina dan labia.”
"Pria juga dapat mengalami ketidaknyamanan yang sama ketika mereka berlebihan. Penis bisa mengalami nyeri, bengkak, dan lecet, juga kesulitan buang air kecil," tambah Dr. Ross.
Meski berhubungan intim terlalu sering cukup berbahaya bagi kesehatan terutama kesehatan organ intim, hubungan yang dilakukan dengan cara tepat tidak akan menimbulkan sakit atau bahaya yang berlebihan. Jika selama berhubungan terasa tidak nyaman atau sakit, cobalah untuk berhenti dulu. Pastikan untuk mengomunikasikan hubungan yang nyaman bersama suami. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen