5 Cara Mengatasi Kulit Kering, Bersisik, dan Gatal

Fimela Reporter diperbarui 13 Jun 2022, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat kulit kering, bersisik, dan gatal, kamu mungkin merasa kurang nyaman yang akhirnya berdampak pada produktivitas. Namun, tak perlu khawatir. Fimela sudah menyiapkan beberapa cara mengatasi permasalahan kulit tersebut berdasarkan saran ahlinya.

Cuaca yang tak menentu saat ini juga bisa menjadi penyebab kulit kering hingga menyebabkan rasa gatal. Dikutip dari everydayhealth.com, iklim dan musim bisa menjadi penyebab kulit kering, bersisik, dan gatal.

Rasa gatal yang ditimbulkan dari kulit kering dan bersisik berdampak pada kualitas hidup. Oleh karena itu, apabila kamu mengalami masalah kulit di atas dan mulai merasakan dampak negatifnya, segera carilah cara mengatasi kulit kering.

Ingin tahu bagaimana cara mengatasinya? Yuk, intip beberapa cara yang bisa kamu praktikkan untuk mengobati kulit kering yang menyebabkan gatal-gatal ini. Berikut rekomendasi caranya menurut dr. Shawn Kwatra, dokter kulit dan asisten profesor dermatologi di Universitas Johns Hopkins di Baltimore!

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Cara mengatasi kulit kering, bersisik, dan gatal

Ilustrasi orang yang sedang mengaplikasikan pelembab untuk mengatasi kulit kering, bersisik, dan gatal. Credits: pexels.com by Karolina Grabowska

1. Pilih sabun yang sesuai dengan pH kulit

Apakah selama ini kamu sering mencuci kulit kering menggunakan sabun batang dan air? Kamu perlu memeprtimbangkan penggunaannya sebab kandungan pH di beberapa jenis sabun tak sesuai dengan kebutuhan ideal.

Rata-rata pH sabun batang berkisar antara 9 hingga 10, sedangkan kulit memiliki pH 4 hingga 5. Oleh karenanya, penggunaan sabun batang secara secara rutin berpotensi membuat pH kulit terlalu tinggi hingga memperburuk kulit kering dan gatal.

Sebagai gantinya, Kwatra mengatakan kamu bisa menggunakan pembersih nonsoap yang lembut dan aman bagi kulit. Kwatra menyarankan kamu untuk mencoba cleanser dari Cetaphil. Ia juga menganjurkan pemilik kulit kering untuk terus mencoba berbagai jenis sabun hingga menemukan produk yang tepat bagi kulit. 

2. Hindari mandi air hangat terlalu lama

Di penghujung hari yang melelahkan, mandi menggunakan air hangat menjadi kegemaran banyak orang. Namun, mandi menggunakan air hangat yang beruap bisa membuat kulitmu semakin kerng, loh!

Menurut American Academy of Dermatology Association, orang dengan kulit kering sebaiknya mandi hanya 5 hingga 10 menit. Menurut Mayo Clinic, mandi lebih lama dapat bisa menghilangkan kelembapan dari kulit.

"Semakin lama mandi, semakin panas airnya, semakin besar penguapan yang menyedot kelembapan alami kulit sehingga bisa membuatnya (kulit) kering, bersisik, dan berkerut," kata Leffell. Kwatra.

3 dari 3 halaman

Gunakan perawatan kulit yang tepat

Ilustrasi menggunakan sunscreen sebagai salah satu cara mengatasi masalah kulit kering. Credits: pexels.com by Ron Lach

3. Oleskan pelembab setelah mandi

Setelah mandi, ada langkah penting yang dapat kamu lakukan agar kulit keringmu mendapat hidrasi yang cukup. Saat memilih pelembab, hindari pelembab berjenis lotion tipis karena kulit kering membutuhkan kelembapan ekstra.

“Pelembab berbahan dasar krim paling baik untuk kulit kering karena membantu mengunci lebih banyak kelembapan,” ucap Kwatra.  

Kamu juga bisa menggunakan body oil, salep, atau krim untuk mencegah air menguap di kulitmu yang kerap membuat kulit semakin kering. Pastikan kamu memakai pelembap bebas pewangi karena wewangian tambahan dapat mengiritasi kulit kering dan sensitif.

4. Kenakan pakaian yang berbahan katun 

Apabila kulitmu kering dan rentan iritasi, kamu perlu juga memeprhatikan bahan pakaian yang kamu kenakan. Kwatra merekomendasikan pakaian berbahan katun karena materialnya menyerap keringat dengan baik. 

Kwatra menyebut, kamu perlu menghindari penggunaan pakaian berbahan jenis wol. Ia berkata, beberapa kain, seperti wol, bisa memperburuk rasa gatal. Selain itu, kamu juga perlu memilih deterjen bebas pewangi.

5. Lindungi kulit dari paparan sinar matahari menggunakan sunscreen

Sinar matahari ternyata dapat mempengaruhi kulitmu, terutama jika kamu berada di bawah sinar matahari dan mendapat perlindungan yang cukup. Kwatra menyebut, kulit yang rusak akibat sinar matahari secara kronis memiliki stratum korneum yang buruk. Akibatnya, kulit yang rusak akibat sinar matahari cenderung lebih kering dan terasa lebih gatal.

Oleh karena itu, kamu wajib menggunakan sunscreen untuk melindungi kerusakan kulit aibat sinar UV yang jahat. Selain memproteksi kulit dari potensi kanker, pemilihan sunscreen yang tepat juga bisa melindungi kelembapan kulitmu.

 

*Penulis: Ersya Fadhila Damayanti.

#Women for Women