5 Cara Mengurangi Kebiasaan Overthinking agar Hidup Lebih Tenang

Endah Wijayanti diperbarui 14 Mei 2022, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Kebiasaan berpikir berlebihan atau cemas berlebihan (overthinking) bisa menyabotase kebahagiaan kita. Saat kita selalu mencemaskan banyak hal dan berpikir berlebihan, energi kita jadi gampang habis. Hidup pun jadi tidak tenang.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan overthinking. Melansir laman Lifehack.org, ini bukan berarti kita mengabaikan masalah yang ada, tetapi kita bisa mengambil napas dan rileks sedikit lebih lama. Tentu saja perlu latihan dan kesungguhan untuk mengurangi kebiasaan overthinking ini, tetapi tetap bisa dicoba untuk mendapatkan hidup yang lebih tenang.

 

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Injak Remnya

Ilustrasi./Copyright pexels.com/@d-ng-nhan-324384

Kalau kita punya kebiasan overthinking dan menyadarinya, maka kita perlu menerimanya lebih dulu. Sadari bahwa kita punya kecenderungan berpikir berlebihan. Sehingga ketika kita mulai merasa overthinking, kita bisa langsung menginjak rem atau mengambil jeda untuk bernapas dan menenangkan diri lebih dulu. Setidaknya kita bisa mengatur napas dulu agar lebih tenang dalam menghadapi sebuah masalah.

3 dari 6 halaman

2. Jangan Memercayai Semua Pikiran Buruk

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/prostock_studio

Oke, ini memang tak mudah. Namun, kita perlu memiliki kontrol atas pikiran kita sendiri. Jangan memercayai semua pikiran buruk. Saat ada pikiran negatif atau hal-hal buruk memenuhi isi kepala, tak perlu mencerna dan memercayai semuanya. Hanya karena kamu merasa takut terhadap sesuatu, ketakutan itu akan benar-benar menjadi nyata.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Alihkan Perhatian

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/mentatdgt

Kita bisa mengalihkan perhatian kita. Saat kita mulai overthinking, biasanya rasa cemas dan pikiran negatif menguasai benak kita. Bila mendiamkannya hanya akan menambah kecemasan, kita bisa coba alihkan perhatian kita sendiri. Caranya bisa dengan melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak energi dan perhatian sekaligus, seperti berolahraga, memotret, atau menulis jurnal.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Berbaik Hati pada Diri Sendiri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/artfotodima

Kita bukan orang yang selalu sempurna, dan itu hal yang wajar dan perlu kita terima apa adanya. Tak perlu terlalu keras pada diri sendiri ketika yang sebenarnya kita butuhkan adalah berbaik hati pada diri sendiri. Kadang kita terlalu mudah overthinking karena menginginkan dan menuntut segalanya serba sempurna, padahal kesalahan dan kegagalan masih akan kita alami kapan saja.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Relakan Hal-Hal yang di Luar Kendali

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/wolfstudiobkk

Sadari bahwa tidak semua hal bisa kita kendalikan atau arahkan. Ada yang masih bisa diupayakan atau diusahakan, tetapi ada juga yang perlu direlakan atau dilepaskan. Sadari hal ini dan terapkan dalam keseharian. Memang butuh latihan tapi tetap bisa diusahakan agar hidup terasa lebih ringan.

Mengurangi kebiasaan overthinking memang butuh tekad dan latihan. Semoga kita bisa mendapatkan hidup yang lebih tenang dan nyaman tanpa cemas berlebihan, ya.

#WomenforWomen