Pentingnya Kolagen untuk Kulit Agar Tidak Mudah Muncul Kerutan dan Kusam

Anisha Saktian Putri diperbarui 13 Mei 2022, 14:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela di kulit kita terdapat kolagen yang membuat kulit lebih elastis, kenyal, dan kencang. Sayangnya, kolagen akan berkurang seiring bertambahnya usia.

Tanda-tanda kolagen berkurang ialah kulit wajah mulia kendur, munculnya kerutan, hingga tidak lembap dan mudah kering. Begitu pun dengan kulit di tubuhmu. 

Pada usia 20 tahun, produksi kolagen mulai berkurang sebanyak 1% serta kulit mulai berkerut dan kendur. Selain itu, kulit juga mengalami penurunan kemampuan untuk eksfoliasi sebesar 28%. Akibatnya, terjadi penumpukan sel kulit mati. Lanjut di usia 30 tahun, sel-sel lemak di wajah mulai menyusut sehingga kulit menjadi kusam dan tipis.

Memasuki usia 40 tahun, kolagen tidak lagi diproduksi yang ditandai dengan munculnya adanya kerutan dan garis penuaan. kondisi ini menyebabkan kulit menjadi kering dan mudah memar, rusak dan pecah-pecah karena ukuran kelenjar sebasea (minyak) berkurang ketika memasuki usia 50 tahun.

Selain faktor usia, sinar UV, paparan polusi, dan ekspresi wajah yang berulang akan berdampak pada berkurangnya elastisitas kulit dan menimbulkan kerutan. Kolagen pun kini dapat diperoleh dengan mudah melalui bentuk minuman yang kandungannya terdapat berbagai zat lainnya.  

dr. Medhi Denisa Alinda, Sp.KK mengatakan bahwa dalam minuman berkolagen tidak hanya terkandung kandungan kolagen saja namun terdapat berbagai zat lain.

"Benar minuman berkolagen bisa menjaga kulit dari dalam tapi tergantung dengan berapa dosis kolagen dalam minuman tersebut. Biasanya dalam minuman kolagen mengandung kombinasi zat seperti Gluthatione, vitamin A, dan vitamin C yang bisa membantu untuk mencerahkan kulit dan diimbangi dengan minum air putih yang banyak,” katanya dalam siaran pers yang diterima Fimela.com.

Demi memenuhi kebutuhan kolagen dan antioksidan tubuh, PT. Lamindo Genial Gemilang menghadirkan minuman untuk membantu menjaga kesehatan kulit yaitu Lam Genial.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kolagen dicampur dengan kandungan lainnya agar maksimal

Manfaat dan Efektivitas Suplemen Kolagen/copyright shutterstock

Kolagen adalah jenis protein berserat dan tak larut yang jumlahnya paling berlimpah dalam tubuh manusia. Protein ini merupakan fondasi utama dari tulang, kulit, urat, dan jaringan ikat yang memberikannya struktur dan kekuatan. Ibaratnya, kolagen adalah lem yang merekatkan keseluruhan tubuh menjadi satu kesatuan.

Minuman ini juga tidak hanya mengandung kolagen, namun juga terdapat Glutathione, L-Cystein, Vitamin C, Acai berry dan Zinc Glukonat.

Glutathione merupakan antioksidan alami di dalam tubuh yang berperan bukan saja untuk membantu menjaga kesehatan kulit tetapi juga berperan pada menjaga daya tahan tubuh secara umum. Dari beberapa penelitian, pemberian oral glutathione dapat membantu mencerahkan kulit, menjaga elastisitas kulit dan mengurangi terjadinya keriput.

Ada juga kandungan L-Cystein sebagai asam amino non esensial yang dipadukan dengan Glutathione untuk membantu mencerahkan kulit.Kandungan vitamin C memiliki efek antioksidan yang mampu melindungi kulit dari kerusakan sinar UV dengan cara menetralkan radikal bebas serta meningkatkan sintesis kolagen dengan menjadi kofaktor enzim yang mensintesis kolagen. 

Ditambahkan juga Acai Berry merupakan salah satu “super fruit” yang sangat kaya akan antioksidan. Selain itu, acai berry juga memiliki aktivitas yang dapat mencegah terjadinya kerusakan jaringan kulit yang diakibatkan oleh radiasi sinar UV dan memiliki efek untuk mempercepat penyembuhan luka pada kulit.

Terakhir, ada juga Zinc glukonat yang bertindak sebagai antioksidan, kofaktor dalam pembuatan kolagen, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Zinc glukonat juga memberikan kemampuan penyerapan yang lebih baik membuat produk perawatan kulit lainnya menembus lebih jauh ke dalam lapisan bawah kulit.

Kandungan-kandungan ini dipilih sebagai komposisi kuat dinilai mampu mengatasi masalah yang muncul seiring pertambahan usia, yaitu kulit yang akan kekurangan elastisitasnya dan muncul kerutan. Dijelaskan dalam Mayo Clinic, proses ini terjadi secara bertahap mulai dari usia 20 hingga 50 tahun.

Aman dikonsumsi oleh pasien diabetes karena gula yang terkandung adalah stevia. Produk ini juga juga sudah terdaftar pada BPOM dan bahan baku yang digunakan pun bahan-bahan yang halal. 

#women for women