Amerika Serikat Batasi Vaksin Janssen Usai Muncul Risiko Pembekuan Darah, Bagaimana Indonesia?

Hilda Irach diperbarui 12 Mei 2022, 15:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Belum lama ini, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat membatasi penggunaan vaksin Covid-19 Johnson & Johnson atau vaksin Janssen untuk individu berusia 18 tahun ke atas. Hal ini dikarenakan berisiko terjadi pembekuan darah langka.

Melalui situs resminya, pada 5 Mei 2022, FDA merilis pemberitahuan terkait vaksin Janssen yang berisiko menyebabkan sindrom trombositopenia (TTS) atau sindrom pembekuan darah langka dan berpotensi mengancam jiwa.

Namun, karena risikonya lebih rendah daripada manfaatnya, maka FDA tetap memberikan vaksin Janssen dengan batasan dan kriteria tertentu. Badan tersebut masih mengizinkan vaksin Janssen untuk individu berusia 18 tahun ke atas yang tidak dapat menerima vaksin Covid-19 lainnya, baik karena tidak dapat diakses atau sesuai secara klinis.

“Kami menyadari bahwa vaksin Janssen Covid-19 masih berperan dalam respons pandemi saat ini di Amerika Serikat dan di seluruh komunitas global. Tindakan kami mencerminkan analisis terbaru kami tentang risiko TTS setelah pemberian vaksin ini dan membatasi penggunaan vaksin untuk individu tertentu,” ujar Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA Peter Marks dalam keterangannya, dikutip Kamis (12/5).

 
What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Lantas Bagaimana Penggunaan Vaksin Janssen di Indonesia?

Berisiko pembekuan darah, FDA Amerika Serikat batasi penggunaan Vaksin Janssen. Lantas bagaimana Indonesia? Simak tanggapan Kemenkes RI berikut ini. (pexels/anna shvets).

Menanggapi persoalan tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia Siti Nadia Tarmizi mengatakan, bahwa saat ini pihaknya menunggu arahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Sebab, rekomendasi penggunaan vaksin ini berdasarkan persetujuan BPOM.

“Untuk yang pembatasan penggunaan vaksin Janssen dari FDA (ditindaklanjuti) ke BPOM ya. Kami sesuai rekomendasi BPOM dan juga Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI),” kata Nadia seperti yang dikutip dari Health Liputan6.com, Senin (9/5/2022).

Sebelumnya, BPOM sudah menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Janssen pada 7 September 2021. Indikasi penggunaan Janssen Covid-19 Vaccine untuk pencegahan Covid-19 ditujukan kepada individu yang berusia 18 tahun ke atas.

Adapun vaksin Janssen ini diberikan dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 mL secara intramuscular. Kondisi penyimpanan vaksin ini berada pada suhu khusus, yaitu 2 sampai 8 derajat Celcius.

3 dari 3 halaman

60 Kasus Sindrom Pembekuan Darah, 9 Diantaranya Fatal

Berisiko pembekuan darah, FDA Amerika Serikat batasi penggunaan Vaksin Janssen. Lantas bagaimana Indonesia? Simak tanggapan Kemenkes RI berikut ini. (pexels/artem podrez).

Sementara itu, kronologi temuan pembekuan darah langka didapatkan dari FDA dan CDC yang dilaporkan ke Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS). Hingga 18 Maret 2022, FDA dan CDC telah mengidentifikasi 60 kasus yang dikonfirmasi, termasuk di antaranya 9 kasus fatal.

FDA telah menetapkan bahwa tingkat pelaporan TTS adalah 3,23 per juta dosis vaksin yang diberikan dan tingkat pelaporan kematian TTS adalah 0,48 per juta dosis vaksin yang diberikan.

#Women for women